[caption id="attachment_339677" align="alignnone" width="550" caption="Jangan asal pilih obat herbal. (oleh Benny & Pixton)"][/caption]
Berharap bisa mengobati penyakit dengan aman, alih-alih malah kena penyakit parah. Itulah kemungkinan yang dialami seseorang saat memanfaatkan tanaman obat keluarga (TOGA) sebagai obat herbal.
"Hal itu terjadi karena bahan herbal tidak dibersihkan dan dikeringkan dengan tepat," ungkap Dr. Abrijanto SB selaku Bussiness Development Manager PT Deltomed Laboratories pada acara Kompasiana Nangkring bareng Kuldon Sariawan Deltomed di Cone FX Sudirman, Jakarta, pada Sabtu (17/5).
Penggunaan bahan herbal seperti akar-akaran yang masih bercampur tanah, jika tidak dibersihkan bisa membawa jamur aflatoksin. Padahal aflatoksin, menurut Dr Abrijanto, bisa menyebabkan kanker hati.
"Itu sebabnya perlu dikembangkan industri herbal di Indonesia agar terus melakukan riset dan pengunaan teknologi maju agar terkontrol dengan baik," sambung Dr Abrijanto di depan hampir seratus Kompasianer yang hadir.
[caption id="attachment_339642" align="alignnone" width="448" caption="Tiga pembicara pada acara Nangkring Kompasiana bareng Kuldon Sariawan, yakni Dr Abrijanto, Dr Dewi, dan Nyoto Wardoyo."]
Kaya Herbal
Acara yang dipandu penyiar Radio Gen FM Veve Deline ini, dibuka oleh Nyoto Wardoyo selaku President Direktur PT Deltomed Laboratories. Nyoto menyoroti potensi herbal di Indonesia yang masih belum dioptimalkan.
“Indonesia masih lebih banyak menggunakan obat-obatan kimia. Padahal bahan dasar obat-obatan kimia itu 90 persen import,” jelas Nyoto menyesalkan.
Sementara itu, lanjut Nyoto, potensi herbal Indonesia sangat besar jika dimanfaatkan, mengingat keanekaragaman hayati Indonesia menduduki posisi nomor dua di dunia, jika dihitung dengan biota laut.
Karenanya, PT Deltomed Laboratories sebagai perusahaan farmasi nasional berbasis herbal, konsisten mengembangkan obat herbal Indonesia. Salah satu produk Deltomed adalah Kuldon Sariawan untuk menjawab kebutuhan masyarakat Indonesia akan obat herbal yang dapat meredakan sariawan.
Belum Diketahui Sebabnya