Mohon tunggu...
Benny Rhamdani
Benny Rhamdani Mohon Tunggu... Novelis - Kreator Konten

Menulislah hal yang bermanfaat sebanyak mungkin, sebelum seseorang menuliskan namamu di nisan kuburmu. | Subscribe YouTube @bennyinfo

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Website Cerita Rakyat Indonesia untuk Dunia

28 November 2014   21:28 Diperbarui: 17 Juni 2015   16:35 282
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Frankfurt Book Fair 2015 tinggal 11 bulan lagi. Saya begitu berharap dapat menyaksikan nama Indonesia mengharum sebagai tamu kehormatan di ajang perbukuan internasional yang didatangi banyak orang dari segala penjuru dunia. Tapi, saya tahu diri berharap datang ke sana sebagai utusan kantor, karena begitu banyak orang kantor yang berkepentingan ke sana.

Sebagai pegiat perbukuan, saya tinggal menunggu nasib baik saja. Tapi, sebagai pegiat cerita anak, saya masih bisa melakukan banyak hal untuk negeri ini, bahkan untuk dunia seiring momen penting tersebut.  Salah satu ide yang terbersit adalah membuat website cerita rakyat Indonesia untuk Dunia. Apakah saat ini belum ada? Ada. Bahkan dalam bahasa Inggris sudah ada yang melakukannya. Sayangnya, belum maksimal secara tampilan dan kontennya.

Website cerita rakyat Indonesia untuk dunia yang saya inginkan benar-benar ditulis oleh penulis cerita anak, diilustrasi dengan baik oleh ilustrator cerita anak, diedit dengan baik, lalu diterjemahkan ke dalam bahasa asing (minimal bahasa Inggris, Mandarin, Jepang, dan Arab). Sebab,saya ingin cerita rakyat Indonesia bisa dikenal luas di dunia.

Bahkan langkah selanjutnya, saya berencana menawarkan ke sejumlah penerbit di dunia untuk menerbitkan konten di dalam website tersebut secara copy left alias secara cuma-cuma.

[caption id="attachment_378910" align="alignnone" width="448" caption="Ide untuk website Cerita Rakyat Indonesia. (captured: benny)"][/caption]

Untuk mewujudkan ide tersebut, saya kemudian berbagi di komunitas yang saya dirikan bersama Ali Muakhir, yakni Komunitas Penulis Bacaan Anak (PBA).  Dalam sejam sejak saya posting ide tersebut pada 20 November 2014, sambutan dari anggota yang bersedia menjadi relawan, mulai dari penulis cerita, ilustrator, editor, penerjemah dan desainer web sungguh positif. Saya benar-benar terharu.

Agar bergerak cepat saya menunjuk beberapa teman yang kompeten di bidangnya. Penyeleksi cerita dipegang dua penulis cerita anak yang produktif, yakni Dian Kristiani dan Bambang Irwanto.  Pengedit akan dibentuk tim dengan dua editor berpengalaman Veronica Widyastuti dan Tethy Ezokanzo. Tim ilustrator dipimpin dua ilustrator kawakan di buku anak Agus Willy dan Maman Mantox. Tim penerjemah akan dipimpin oleh penerjemah berpengalaman Maharani Aulia dan Ratih Soe. Sementara tim website akan dipimpin Kang Arul sebagai pakarnya.

[caption id="attachment_378912" align="aligncenter" width="380" caption="Sigap. (captured: beny)"]

1417159298142656760
1417159298142656760
[/caption]

Salutnya saya, tim yang dibentuk langsung bekerja cepat dan baik. Dian Kristiani bahkan aktif membuat syarat dan ketentuan serta mengejar penulis cerita anak untuk berpartisipasi. Jumlah cerita rakyat Nusantara tak terhitung jumlahnya. Sayang, jika hanya beberapa yang menonjol.

Ali Muakhir sebagai penulis cerita anak papan atas juga tak segan memberikan contoh cerita rakyat yang sebaiknya dikirimkan oleh sukarelawan.

Kami berharap pada moment Hari Pendidikan Nasional 2015 website tersebut sudah berdiri. Lalu tentunya website tersebut harus diupgrade setiap saat. Juga diperkenalkan ke seluruh penjuru dunia agar banyak yang mengaksesnya. Semoga dengan demikian cerita rakyat Indonesia semakin dikenal, nama Indonesia pun harum. Sebisa mungkin ketika Frankfurt Book Fair 205 diselenggarakan, tak ada lagi yang bertanya ,"Indonesia itu di mana ya?" Karena sudah dipromosikan sebelumnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun