Selain membuat penjor umat juga menyembelih babi yang dagingnya akan digunakan sebagai pelengkap upacara, penyembelihan babi ini juga mengandung makna simbolis membunuh semua nafsu kebinatangan yang ada dalam diri manusia.
Saya beruntung bisa melihat upacara pemotongan babi saat di Klungkung. Semula saya pikir upacara dilakukan di halaman belakang rumah. Ternyata, justru di pinggir jalan. Tepatnya di dekat selokan. Menurut Made, saat ini yang menjalankan ritual pemotongan babi sudah langka. "Apalagi di kota-kota besar. Beli langsung yang sudah dipotong. Kalau di kota kecil masih banyak," jelas guru seni melukis ini.
[caption id="attachment_383284" align="aligncenter" width="553" caption="Upacara pemotongan babi, sehari sebelum Hari Raya Galungan tiba. (foto: Benny Rhamdani)"]
Kepercayaan masyarakat Bali pada umumnya, pada hari Penampahan ini para leluhur akan mendatangi sanak keturunannya yang ada di dunia, karena itulah masyarakat juga membuat suguhan khusus yang terdiri atas nasi, lauk-pauk, jajanan, buah, kopi, air, lekesan (daun sirih dan pinang) atau rokok yang ditujukan kepada leluhur yang "menyinggahi" mereka di rumahnya masing-masing.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H