Mohon tunggu...
Ben Njero
Ben Njero Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

hallo..saya adalah mahasiswa fakultas ekonomi di universitas Palangkaraya

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Tantangan Ketenagakerjaan dan Kemiskinan di Indonesia: Upaya Membangun Kesejahteraan

28 Maret 2024   08:47 Diperbarui: 28 Maret 2024   09:33 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Birokrasi. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Indonesia,sebagai negara berkembang dengan populasi yang besar,terus menghadapi tantangan kompleks dalam hak ketenagakerjaan dan kemiskinan.meskipin telah mencatat kemajuan signifikan dalam beberapa dekade terakhir,masalah ketenagakerjaan yang tidak merata dan tingkat kemiskinan yang tinggi masih menjadi fokus utama pemerintah dan pemangku kepentingan lainya.

Tantangan Ketenagakerjaan:

1. Kesenjangan keterampilan:Salah satu masalah utama adalah kesenjangan keterampilan antara permintaan dan pasokan tenaga kerja.meskipun ada banyak lulusan setiap tahunya,banyak di antara mereka tidak memiliki keterampilan yang tidak sesuai dengan permintaan pasar kerja yang terus berkembang.

2. Pertumbuhan ekonomi tidak merata:Pertumbuhan ekonomi yang tidak merata antar wilayah dan sektor menyebabkan disparitas dalam peluang kerja.daerah perkotaan sering kali menawarkan lebih banyak kesempatan kerja di bandingkan dengan daerah pedesaaan.

3. Ketidaksetaraan gender:Meskipun kemajuan telah terjadi dalam memperluas akses perempuan ke pasar kerja,masih ada ketidaksetaraan gender dalam hal upah,kesempatan kerja dan akses terhadap peluang karir.

Tantangan kemiskinan:

1. Kesenjangan pendapatan:Kesenjangan antara kelompok kaya dan miskin terus melebar.Hal ini menyebabkan sulitnya akses masyarakat miskin terhadap layanan kesehatan,pendidikan.dan infrastruktur dasar.

2. Ketahanan pangan:Meskipin indonesia memiliki potensi pertaniaan yang besar,masih ada tantangan dalam hal mencapai ketahanan pangan bagi semua masyarakat.Ketidakpastian iklim,masalah pertanian yang tidak berkelanjutan,dan akses teknologi pertanian yang terbatas menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi terjadinya kemiskinan di indonesia.

3. Ketimpangan wilayah:Dalam hal kemiskinan yang terjadi cenderung terkosentrasi di daerah-daerah tertentu,terutama di beberapa wilayah timur indonesia.Infrastuktur yang kurang berkembang hingga akses terhadap layanan dasar yang terbatas,sehingga ini menyebabkan faktor utama terjadinya kemiskinan diwilayah ini.

Solusi Berkelanjutan:

1. Peningkatan keterampilan:Dalam hal mengenai program pelatihan kerja yang disesuaikan dengan kebutuhan pasar kerja dapat membantu mengurangi kesenjangan keterampilan dan juga meningkatkan daya saing dalam tenaga kerja di indonesia.

2. Pengembangan infrastukstur:Investasi dalam suatu insfrastukrut dasar seperti transportasi,listrik dan sanitasi dalam membantu daklam mengurangi ketimpangan wilayah dan  meningkatkan akses yang besar.

3. Penguatan perlindungan sosial:Program perlindungan sosial seperti program bantuan sosial dan jaminan bermutu hal itu dapat mengurangi ketidakpastian ekonomi dan juga meningkatkan ketahan masyarakat.

4. Pemberdayaan perempuan:Upaya meningkatkan akses terhadap perempuan dalam pendidikan,pelatihan kerja dan kepemilikan aset hal itu dapat membantu mengurangi ketidaksetaraan gender dan mengurangi kemiskinan.

Indonesia memiliki potensi besar untuk mengatasi tantangan ketenagakerjaan dan kemiskinan yang dihadapi,dengan kombinasi dan kebijakan yang tepat,dalam investasi yang berkelanjutan,dan keterlibatan pemangku kepentingan di indonesia dalam hal ini dapat tercapainya tujuan pembangunan yang berkelanjutan yang inklusif dan merata ke seluruh wilayah .

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun