Mohon tunggu...
Benni Sinaga
Benni Sinaga Mohon Tunggu... wiraswasta -

Si Anak Jagung motto : hidup tanpa kawan ibarat pohon tanpa akar

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Pandangan Orang Batak terhadap Gender dan Seksualitas

21 Juni 2017   11:26 Diperbarui: 21 Juni 2017   13:50 4376
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Pemahaman juga bahwa setelah menikah tugas dari seorang perempuan adalah memasak, mengerjakan seluruh pekerjaan rumah. Hal tersebut merupakan pendangkalan arti dari perrnikahan, makanya sangat aneh jika tujuan laki-laki menikah hanya supaya ada yang cuci pakainnya dan mengurusnya. Dalam budaya batak seks itu bisa dilakukan setelah menikah. Tidak ada istilah kawin dulu baru menikah yang benar menikah dulu baru kawin.

Pandangan mengenai gender dan seksualitas dapat di kaji dalam beberapa faktor bisa dilihat dari egi hukum, agama, adat dan budaya dan ilmu pengetahuan lainnya. Dalam suku batak gender dan seksualitas merupakan hal penting dalam keberlangsungan hidup.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun