Mohon tunggu...
Sylvius Bennedicto
Sylvius Bennedicto Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Orang Biasa

Awali dengan sukacita berakhir dengan Cinta

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

"Pulih Lebih Cepat, Bangkit Lebih Kuat". Sebuah Refleksi Sinodalitas Bangsa Indonesia

13 Agustus 2022   20:20 Diperbarui: 13 Agustus 2022   21:03 7683
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bayangkan jika permukaan air laut meningkat. Dimanakah kita akan tinggal nanti? Janganlah kita menutup mata bahwa bangsa Indonesia pun turut terlibat dalam masalah ini. 66 juta ton sampah dihasilkan Indonesia pada 2021[3]. Hal ini tentu sangat berdampak pada kehidupan bangsa Indonesia. 

 

Misi

 Sekarang marilah kita membangun misi untuk bersama-sama menciptakan sebuah dunia yang damai dan Indonesia yang sejahtera. Kita harus membuka mata melihat pelbagai masalah di dalam negara maupun di Internasional. 

Kita semua diajak untuk bersatu, untuk saling menghargai perbedaan, dan menerima satu sama lain. Untuk mewujudkan sebuah negara yang sejahtera diperlukan kesinergisan antar masyarakat.

 Sebuah negara yang maju adalah negara yang mau untuk berefleksi dan menjadikan sebuah pengalaman menjadi pembelajaran bagi pemerintah maupun masyarakat. 

Perbedaan di Antara kita bukanlah sarana untuk saling membenci, tetapi sebuah sarana untuk saling melengkapi. Tuhan telah menciptakan kita sebagaimana adanya, kini waktunya kita untuk Bersatu dan berjalan bersama untuk membangun sebuah negara yang dapat pulih lebih cepat dan bangkit lebih kuat. 

Inilah misi sinodalitas yang seyogianya kita bangun. Berjalan Bersama membangun negara yang pulih lebih cepat dan bangkit lebih kuat.

sumber-sumber :

[1] Sumber Foto : https://www.kompas.com/tren/read/2022/08/02/133000065/link-download-logo-hut-ke-77-ri-format-jpeg-png-pdf-vektor?page=all

[1] https://sains.kompas.com/read/2019/05/16/140213623/kadar-co2-sentuh-level-tertinggi-dalam-sejarah-ini-artinya-bagi-kita

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun