Mohon tunggu...
Bennedict Daniel
Bennedict Daniel Mohon Tunggu... Model - Mahasiswa

Mahasiswa UNAIR menulis di Kompasiana

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengembangan dan Penggunaan Teknologi Digital Guna Menyediakan Layanan Kesehatan yang Presisi

22 Agustus 2023   22:43 Diperbarui: 22 Agustus 2023   22:56 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Teknologi telah melampaui batas-batas yang sebelumnya sulit dijangkau oleh manusia. Di berbagai bidang, inovasi teknologi telah menghadirkan perubahan besar dan transformasi mendasar. Salah satu bidang yang telah merasakan dampak signifikan dari perkembangan teknologi adalah industri kesehatan. Pengembangan teknologi kedokteran telah membuka pintu menuju transformasi teknologi kesehatan yang terfokus pada penyedia layanan kesehatan yang presisi, menjangkau, dan minimal biaya.

Sebagai negara yang tengah mengupayakan peningkatan pelayanan kesehatan, Indonesia telah memandang teknologi sebagai salah satu pilar penting dalam strategi transformasi kesehatan. Dalam sebuah rilis media yang diterbitkan oleh Kementerian Kesehatan pada tanggal 16 Desember 2021, diungkapkan bahwa "Strategi Transformasi Digital Kesehatan 2024" akan difokuskan pada penyediaan pelayanan kesehatan yang presisi, bukan hanya pelaporan kepada pejabat. Hal ini menggambarkan pergeseran paradigma dalam pendekatan kesehatan yang lebih menekankan pada pengobatan yang personal dan sesuai dengan kebutuhan pasien.

Salah satu contoh nyata pengembangan teknologi kedokteran yang mendukung transformasi ini adalah adopsi sistem informasi kesehatan elektronik (e-Health). Melalui sistem ini, data pasien dapat diakses dengan cepat dan akurat oleh para profesional kesehatan yang berwenang, memungkinkan diagnosis yang lebih tepat dan pengobatan yang lebih efektif dan salah satu contoh bukti pengembangan teknologi tersebut behasil diterapkan di kehidupan sehari-hari masyarakat adalah melalui aplikasi SATUSEHAT atau yang lebih dikenal dengan namanya yang dulu yaitu PeduliLindungi. Selain itu, perkembangan teknologi wearable juga telah mengubah cara kita melihat kesehatan. Alat-alat seperti jam tangan pintar yang dapat memantau detak jantung, kadar gula darah, dan aktivitas fisik memberikan data berharga bagi dokter untuk mengambil keputusan yang lebih baik dalam pengobatan.

Namun, transformasi teknologi kesehatan bukan hanya tentang perangkat keras. Faktor lain yang tak kalah penting adalah transformasi digital dalam sistem kesehatan secara keseluruhan. Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada (UGM) juga telah mengamati pentingnya transformasi digital dalam sistem kesehatan. Menurut sebuah artikel yang diterbitkan oleh FK-KMK UGM2, digitalisasi sistem kesehatan dapat mempercepat proses pendaftaran pasien, pemantauan kondisi pasien jarak jauh, dan berbagai layanan kesehatan online lainnya. Semua ini mengarah pada pelayanan yang lebih cepat, efisien, dan presisi.

Dalam konteks ini, pengembangan teknologi kedokteran menjadi pendorong utama menuju transformasi teknologi kesehatan yang berfokus pada penyedia layanan kesehatan yang presisi. Terlepas dari manfaat yang jelas, perubahan ini juga menghadirkan tantangan. Pertama, aspek keamanan data dan privasi pasien harus diutamakan. Dengan banyaknya data sensitif yang terlibat, langkah-langkah yang cermat harus diambil untuk mencegah penyalahgunaan dan pelanggaran privasi. Kedua, tidak semua lapisan masyarakat memiliki akses dan pemahaman yang sama terhadap teknologi. Dalam mengupayakan transformasi teknologi kesehatan, penting untuk memastikan inklusivitas sehingga manfaatnya dapat dirasakan oleh semua orang. 

Tetapi daripada itu, akselerasi pengembangan teknologi yang terus dipercepat oleh pihak pemerintah akan menghasilkan hasil yang bersifat jangka panjang dengan beberapa pengorbanan jangka pendek.

Dalam kesimpulan, pengembangan teknologi kedokteran telah membuka pintu menuju transformasi teknologi kesehatan yang terfokus pada penyedia layanan kesehatan yang presisi. Adopsi teknologi informasi dalam pelayanan kesehatan dan transformasi digital dalam sistem kesehatan merupakan langkah-langkah penting yang dapat mempercepat perbaikan kualitas pelayanan kesehatan di Indonesia. Namun, tantangan dalam aspek keamanan data dan inklusivitas masyarakat juga harus diperhatikan dengan serius.

#Amerta2023 #KsatriaAirlangga #UnairHebat
#AngkatanMudaKsatriaAirlangga #BanggaUNAIR
#BaktiKamiAbadiUntukNegeri #Ksatria(...)_Garuda(...)
#ResonansiKsatriaAirlangga #ManifestasiSpasial
#GuratanTintaMenggerakkanBangsa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun