Lalu ada nama fashion designer sohor bernama L’Wren Scott, yang memutuskan bunuh diri di usia 49 tahun. Scott
yang jua dikenal sebagai kekasih vokalis Rolling Stones, Â Mick Jagger itu, Â menggantung dirinya sendiri di apartmen
nya di Manhattan, dengan mengunakan scarf miliknya pada Maret 2014.
Scott kemudian diumumkan telah lama mengidap depresi berkepanjangan. Â Atas kematiannya, Â Mick Jagger sempat
mengalami shock.  Dan menuliskan kepedihannya di halaman Facebooknya dengan mengatakan,“Saya masih
berusaha untuk mengerti, Â bagaimana kekasih dan kawan baikku bisa mengakhiri hidupnya lewat jalan yang sangat
tragis".
Setelah kematian Scott, koleksi pakaiannya yang di pajang di gerai Banana Republic dan
Barneys langsung diburu orang, Â dengan harga tinggi, Â dan langsung sold out.
Bunuh diri juga dilakukan penulis terkemuka di AS, Â Ernest Hemingway. Yang memilih menyudahi hidupnya di usia 61
tahun. Â Novelis, cerpenia dan jurnalis ini melakukan bunuh diri dengan cara menembak dirinya sendiri tepat di
kepala. Â Meski istrinya, Mary,membantah aksi bunuh diri yang dilakukan suaminya, Â karena menurut dia, kejadian itu
terjadi secara tidak sengaja, Â saat suaminya sedang membersihkan senjata kesayangannya.
Namun, Â dalam sebuah wawancara, Â lima tahun kemudian, Â Mary mengakui jika suaminya memang bunuh diri.
Hemingway memang telah lama depresi karena ketergantungan al kohol yang dideritanya sepanjang hidupnya. Dan
pernah dirawat di sebuah rumah sakit selama tiga bulan, karena percobaan bunuh diri. Laporan medis juga
menyebutkan jika dia juga didiaknoaa menderita penyakit hemochromatosis,l. Sebuah penyakit turunan yang dapat
memengaruhi kesehatan mentak dan fisikalnya.
Yang tak kalah dikenangnya adalah kematian bunuh diri pelukis besar Vincent Van Gogh, di usia 37 tahun.
Pelukis beraliran Post-Impressionist dari Belanda itu, Â memutuskan bunuh diri pada Juli 1890, dengan cara
menembakkan senapan ke dadanya.
Penembakan kepada dirinya sendiri itu, dialakukan saat dirinya berjalan sendiri di Auberge Ravoux, saat dia selama
70 hari terakhir melewati harinya. Â Dokter sayangnya tidak bisa mengeluarkan peluru di dadanya tanpa operasi.
Sebelum akhirnya setelah perawatan, dengan pipa rokok yang mencangklong di mulutnya, Â ditemani saudaranya, Â
Van Gogh mati.
Setelah itu baru diketahui jika sang Maestro kelelahan setelah berbilang tahun berjuang melawan depresi yang
diidapnya. Karena dia didiagnosa menderita berbagai penyakit seperti schizophrenia, bipolar disorder, epilepsi
temporal, dan acute intermittent porphyria.
Bunuh diri tak lazim dilakukan Virginia Woolf di usia 59 tahun. Penulis sohor dari Inggris itu pada Maret 1941 berjalan
ke sebuah sungai yang ada di dekat rumahnya, Â dengan sejumlah pemberat dari batu di saku bajunya, dengan
harapan membebani tubuhnya, Â sebelum tenggelam.
Jasadnya tidak ditemukan sampai tiga Minggu kemudian. Dalam catatan bunuh dirinya, Â dia menulis, "Saya merasa
marah. Saya merasa tidak akan mampu melewati waktu yang sangat buruk ini. Â Saya merasa tidak akan pernah
sembuh. Â Saya mulai mendengar suarasuara, Â dan saya tidak bisa konsentrasi. Â Jadi, Â saya melakukan yang terbaik
yang harus dilakukan".