JAKARTA -- Tommy Page ditemukan meninggal dunia pada Jum'at, Minggu lalu. Dikabarkan penyanyi
dan komposer berusia 46 tahun itu bunuh diri. Meski hingga saat ini, pengumuman resmi dari pihak yang
berwenang belum dikeluarkan. Sebagaimana kita maklumi bersama, Page mempunyai jejak rekam yang
panjang dalam industri hiburan, teristimewa dunia tarik suara. Selain sebagai penyanyi, dia juga dikenal
sebagai eksekutif produser, juga publisher di Billboard.
Oleh pemujanya, terutama pada tahun 90-an single bertajuk, “I’ll Be Your Everything, ” menjadi trade
mark-nya. Single yang mendunia itu, lahir berkat kerja bareng dengan mantan anggota boyband New
Kids On The Block (NKOTB), Donnie Wahlberg dan Jordan Knight. Knight, Danny dan Page secara
berbarengan menulis super single itu.
Jauh sebelum menjadi penyanyi, Page pada tahun 1992 juga pernah mejadi bintang tamu dalam serial
TV “Full House.” Pada episode dia harus bekerja dengan pelakon utama serial TV tenar itu, yaitu John
Stamos, Candace Cameron Bure dan Jodie Sweetin.
Singkat kata, namanya sudah sangat dikenal di kalangan pesohor, baik di AS dan belahan dunia lainnya.
Sehingga, saat kematiannya merebak, sejumlah pesohor langsung mengungkapkan keterkejutannya.
Seperti yang diungkapkan penyanyi Josh Groban, yang dalam tweet-nya menuliskan,"Sosok kawan yang
baik dan menyenangkan, yang banyak membantu saya di awal karir saya. Page juga turut membantu
memilihkan single pertama saya. Page adalah pribadi yang baik. RIP my friend.”
Hal senada dikatakan penyanyi Ashley Tisdale, yang kepada fans-nya mengatakan,"Tanpa Tommy Page
tidak akan pernah ada album Headstrong atau Guilty Pleasure. Saya sulit menerima kenyataan ini. No
words #rip love you Tommy.”. Wahlberg, kompatriot lamanya menuliskan tweet singkat, “#RIPTommyPage.” Sama
dengan kicauan mantan anggota NKOTB lainnya, Jonathan Knight yang menuliskan, “Dalam kegelapanmu saya
berdoa, kau akan mendapatkan pelita! Hatimu yang benderang akan kembali bersinar di hatiku, selamanya.
#RIPTommyPage.”
Dan sejumlah kawan kreatifnya, juga nyaris senada mengungkapkan rasa kesedihan dan kehilangan
mereka, kepada mendiang Page, yang menjelang akhir hayatnya bekerja di Pandora, Cumulus Media and
the Village Voice.
Meski sekali lagi bekum ada rilis resmi ihwal kematian Page apakah benarbenar bunuh diri, namun
spekulasi diluaran sudah kadung merebak, Page meninggal karena bunuh diri. Tudingan pun menguar tak
tentu rimbanya. Ketidakmampuan mengelola popularitas dituding sebagai alasan utama Page mengakhiri
hidupnya. Sebuah tudingan yang galib terjadi di AS, terutama kepada persona yang hidup di dunia
hiburan. Sebuah dunia simulakra, atau "citra semu" yang bersiap memerangkap siapapun yang tak
pandai mengelola popularitas dan tekanan yang menyertainya.
Di industri hiburan AS, sudah menjadi rahasia umum, banyak aktor, aktris, penyanyi, olahragawan, juga
penulis, hingga disainer yang meninggal karena bunuh diri karena efek simulakra atau "citra semu", dan tekanan
hidup yang menyertainya itu. Cara bunuh dirinya pun macammacam. Dari sengaja mengkonsumsi obatobatan dalam
jumlah masif, sehingga terjadi over dosis, hingga gantung diri, menembakkan senjata ke kepala, sampai sengaja
menenggelamkan diri sendiri ke sungai dengan menggunakan pemberat, dan aneka kiat lainnya.
Mari secara acak kita kumpulkan nama para pesohor yang sengaja mengakhiri hidupnya dengan cara
bunuh diri. Dengan aneka sebab, yang bermacam-macam pula. Yang akhirnya merujuk pada satu muara kesimpulan;
mereka lelah atas hidup mereka.
Meski sebenarnya, sebagaimana klise kehidupan, keseharian para pesohor yang memutuskan mengakhiri hidup
mereka itu, cenderung biasabiasa, bahkan luar biasa di mata awam. Tapi siapa yang tahu, sejatinya banyak
prahara atau terlalu kuatnya tekanan psikologis di dalam hati mereka, yang tidak mampu mereka atasi. Dan cara
paling jitu untuk mengatasinya, menurut mereka, ya dengan membunuh diri mereka sendiri.
Fenomena bunuh diri bahkan sudah ada sejak zaman Sebelum Masehi, atau setua peradaban manusia.
Nama Cleopatra VII Philopator, Ratu Mesir terakhir, yang lahir pada tahun 69 Sebelum Masehi di
Alexandria, Mesir, dan meninggal pada 12 Agustus tahun 30 Sebelum Masehi, atau di usia 39 tahun,
adalah nama benderang yang dicatat sejarah, yang memilih mati dengan cara membunuh diri sendiri.