Sebagai salah satu perusahaan infrastruktur dan logistik energi terkemuka di Indonesia, Titan Infra Energy tidak hanya berkembang pesat tetapi juga memainkan peran penting dalam memperkenalkan penggunaan kapal tongkang sebagai sarana unggul dalam pengangkutan batubara.
Fungsi dan Manfaat Kapal Tongkang
Kapal tongkang, atau yang sering disebut sebagai ponton, merupakan kapal pengangkut barang dengan bentuk seperti kotak besar terapung. Meskipun tidak dilengkapi dengan sistem pendorong sendiri, kapal ini menawarkan sejumlah fungsi dan manfaat yang luar biasa dalam dunia logistik.
1. Pengangkutan Barang Massal
Fungsi utama kapal tongkang adalah mengangkut barang dalam jumlah besar, termasuk batubara, pasir, semen, dan bijih besi.
2. Sarana Transportasi di Daerah Terpencil
Kapal tongkang membuktikan kegunaannya sebagai sarana transportasi di daerah yang belum memiliki infrastruktur jembatan yang memadai. Ini mendukung pembangunan dan pertumbuhan ekonomi di daerah-daerah terpencil.
3. Membangun Dermaga dengan Efisien
Kapal tongkang dapat digunakan untuk mengangkut material bangunan guna membangun dermaga. Pendekatan ini tidak hanya menghemat biaya tetapi juga waktu dalam proses pembangunan.
4. Distribusi Barang ke Daerah Sulit dijangkau
Dengan kemampuannya melewati daerah yang sulit dijangkau oleh moda transportasi lain, seperti kereta api atau truk, kapal tongkang meningkatkan akses masyarakat terhadap barang-barang kebutuhan pokok.
Persiapan Sebelum Mengapalkan Batubara dengan Tongkang
Sebelum memulai pengangkutan menggunakan kapal tongkang, ada beberapa aspek yang perlu diperhatikan dengan seksama.
1. Menentukan Rute Pengiriman
Mengetahui rute yang akan dilalui oleh kapal tongkang menjadi langkah awal yang krusial. Hal ini dilakukan untuk mengurangi risiko perompakan dan kondisi laut yang mungkin dihadapi selama perjalanan.
2. Sertifikasi dan Spesifikasi Kapal Tunda dan Tongkang
Kapal tunda dan tongkang yang digunakan harus memenuhi standar sertifikasi dan spesifikasi yang berlaku. Ini mencakup kebutuhan kapal tunda untuk memiliki tenaga yang cukup dan dilengkapi dengan peralatan keselamatan yang memadai.
3. Survei Kelayakan Kapal dan Perizinan
Survei kelayakan kapal oleh lembaga independen dan perizinan yang diperlukan adalah tahap yang tidak boleh diabaikan. Ini memastikan bahwa kapal siap berlayar dengan izin yang sesuai.
4. Awak Kapal yang Berpengalaman
Kepemilikan awak kapal yang berpengalaman adalah kunci untuk mengatasi berbagai risiko selama perjalanan. Kompetensi, keterampilan, dan pengalaman yang mencukupi harus dimiliki oleh awak kapal tongkang.