Mohon tunggu...
Benjamin A
Benjamin A Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis

Pribadi seorang yang menyukai perjalanan survival

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Ekspor Batu Bara Utama Indonesia Menargetkan Produksi 710 Juta Ton pada 2024 (Titan Group)

20 Januari 2024   09:46 Diperbarui: 20 Januari 2024   09:53 981
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi AI: Ekspor Batu Bara Utama Indonesia Menargetkan Produksi 710 Juta Ton pada 2024 (Titan Group)

Indonesia, sebagai salah satu eksportir batu bara termal utama, memiliki target ambisius untuk mencapai produksi 710 juta ton batu bara pada tahun 2024. Ini terjadi setelah mencatatkan rekor produksi pada tahun sebelumnya, yang terjadi di tengah pemulihan permintaan yang signifikan.

Peningkatan Produksi Batu Bara pada 2023

Produksi batu bara Indonesia pada tahun 2023 mencapai angka sebesar 775 juta ton, mengalami peningkatan yang signifikan dari 687 juta ton pada tahun sebelumnya. Capaian ini juga melampaui target produksi sebelumnya sebesar 695 juta ton, seperti yang diungkapkan oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Arifin Tasrif, kepada wartawan.

Arifin Tasrif melaporkan bahwa sekitar 518 juta ton batu bara diekspor dari Indonesia pada tahun lalu, mencatat peningkatan sebesar 11 persen dari tahun 2022. Namun, tidak ada perkiraan yang diberikan mengenai ekspor batu bara pada tahun 2024. Peningkatan ekspor tersebut dikaitkan dengan meningkatnya permintaan energi global, terutama karena gangguan pasokan gas akibat perang di Ukraina.

Permintaan Domestik Meningkat

Sementara itu, permintaan domestik untuk batu bara di Indonesia juga mengalami peningkatan yang tidak terduga. Hal ini disebabkan oleh pemulihan permintaan listrik dari dampak pandemi dan mulai beroperasinya sejumlah pembangkit listrik tenaga batu bara. Arifin Tasrif menjelaskan bahwa permintaan domestik yang lebih tinggi dari perkiraan sebelumnya menjadi faktor positif.

Peran Perusahaan Tambang pada Produksi Batubara

Perusahaan tambang batu bara memiliki peran penting dalam mencapai target produksi 710 juta ton pada tahun 2024. Perusahaan tambang batu bara perlu melakukan sejumlah upaya untuk meningkatkan produksi, antara lain:

  • Meningkatkan efisiensi produksi: Perusahaan tambang batu bara perlu meningkatkan efisiensi produksi untuk menekan biaya produksi dan meningkatkan daya saing.
  • Melakukan eksplorasi dan pengembangan cadangan: Perusahaan tambang batu bara perlu melakukan eksplorasi dan pengembangan cadangan batu bara untuk meningkatkan ketersediaan sumber daya.
  • Meningkatkan penerapan teknologi ramah lingkungan: Perusahaan tambang batu bara perlu meningkatkan penerapan teknologi ramah lingkungan untuk memenuhi standar lingkungan yang semakin ketat.

Titan Infra Energy dan Target Produksi Batu Bara 2024

Titan Infra Energy, salah satu perusahaan infrastruktur dan logistik energi yang berkembang pesat di Indonesia, berkomitmen untuk mendukung pencapaian target produksi batu bara 2024. Titan Infra Energy mengoperasikan dua tambang batu bara, yaitu PT Bara Anugrah Sejahtera (BAS) dan PT Banjarsari Pribumi (BP).

Kontribusi PT Bara Anugrah Sejahtera

Perusahaan tambang batubara, PT Bara Anugrah Sejahtera (BAS), berperan sebagai produsen batubara tingkat menengah yang ramah lingkungan di Sumatera Selatan. Dengan ijin usaha pertambangan seluas 2.164 hektar, BAS memiliki sumberdaya batubara sebesar 185 juta ton dan cadangan sebesar 45,7 juta ton.

Kualitas Produk dan Keberlanjutan Lingkungan
Produk batubara dari tambang BAS memiliki nilai kalori sebesar 4.720 kkal/kg (GAR) dengan kandungan abu dan sulfur yang rendah, menjadikannya pilihan ramah lingkungan.

PT Banjarsari Pribumi: Produsen Batubara Ramah Lingkungan

Perusahaan tambang batubara lainnya, PT Banjarsari Pribumi (BP), juga berkontribusi dalam mendukung target produksi batu bara Indonesia. BP, dengan ijin usaha di lahan seluas 519,84 hektar di Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan, memiliki sumberdaya batubara sebesar 36,2 juta ton dan cadangan sebesar 27,6 juta ton. Dengan nilai kalori berkisar antara 3.800--4.500 kkal/kg (GAR), BP memprioritaskan produksi batubara ramah lingkungan.

Kesimpulan

Sambil terus mempertahankan posisinya sebagai eksportir batu bara utama, Indonesia bergerak menuju transformasi energi terbarukan. Dengan komitmen pemerintah, dukungan perusahaan energi seperti Titan Infra Energy, PT Bara Anugrah Sejahtera, dan PT Banjarsari Pribumi menjadi kunci dalam mencapai target produksi dan menjaga keberlanjutan lingkungan. Kemitraan yang kuat antara pemerintah dan industri menjadi fondasi untuk masa depan energi yang berkelanjutan di Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun