Tahun ini, PT Servo Lintas Raya (SLR) yang bertindak sebagai operator "jalan tol" khusus untuk angkutan batu bara di Sumatera Selatan merasa optimis mampu mengangkut hingga 18 juta ton batu bara di wilayah tersebut. Optimisme ini didasari oleh meningkatnya aktivitas pasar setelah pandemi Covid-19.
Upaya Peningkatan Kualitas Layanan
Tidak hanya itu, perusahaan ini juga telah melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan kualitas layanan kepada mitra-mitra perusahaan tambang batu bara. Pada tahun sebelumnya, mereka berhasil mengangkut lebih dari 15 juta ton batu bara dari mulut tambang yang dimiliki oleh berbagai perusahaan.
Pernyataan dari External Relation Manager PT SLR
Dalam wawancara dengan External Relation Manager PT SLR, Yayan Suhendri pada tanggal 5 November 2023, dia menjelaskan bahwa berbagai perusahaan tambang batu bara yang beroperasi di kabupaten Lahat dan Muara Enim, Sumatera Selatan, telah menjadi mitra mereka sejak beberapa tahun yang lalu. Batu bara yang diangkut dari mulut tambang kemudian dibawa ke pelabuhan PT Swarnadwipa Dermaga Jaya (SDJ) di kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) sebelum melintasi Sungai Musi untuk dijual di pasar domestik dan luar negeri. PT SLR dan PT SDJ merupakan dua perusahaan yang berada di bawah naungan PT Titan Infra Energy atau Titan Group.
Kemitraan dengan Berbagai Tambang
"Kami telah menjalin kemitraan dengan hampir semua tambang yang beroperasi di Muara Enim dan Lahat," kata Yayan Suhendri. Menurutnya, sejak tahun 2016-2017, Titan Infra Energy telah melakukan perbaikan jalan, termasuk peninggian jalan dan jembatan. Jalan khusus angkutan batu bara sepanjang 113 kilometer dengan lebar 14 meter menghubungkan transportasi batu bara dari Kabupaten Lahat dan Muara Enim menuju pelabuhan SDJ di PALI.
Kepatuhan Terhadap Regulasi
Ia menegaskan bahwa mereka telah mematuhi semua regulasi pertambangan yang ditetapkan oleh pemerintah. Jalan khusus angkutan batu bara tersebut melintasi 52 desa di 11 kecamatan yang terletak di empat kabupaten. "Sejak awal, kami telah mengikuti tahapan sesuai ketentuan pemerintah dari berbagai aspek, termasuk perizinan usaha dan lingkungan hidup," ujar dia.
Menurutnya, sesuai dengan Peraturan Menteri ESDM No. 5 tahun 2021 tentang Standar Kegiatan Usaha Dan Produk Pada Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko Sektor Energi Dan Sumber Daya Mineral, pemegang Izin Usaha Jasa Pertambangan (IUJP) dapat melakukan berbagai kegiatan, termasuk penyelidikan umum, eksplorasi, studi kelayakan, konstruksi pertambangan, pengangkutan, lingkungan, reklamasi pascatambang, dan keselamatan pekerja serta penambangan.
Pengawasan yang Ketat
Yayan Suhendri juga menjelaskan bahwa proses mulai dari survei hingga penggalian batu bara dilakukan sesuai dengan regulasi yang diberlakukan oleh pemerintah. "Semuanya diawasi oleh pemerintah, sehingga pelanggaran tidak mungkin terjadi," katanya.
Ia juga menekankan bahwa SLR dan SDJ selalu menjunjung tinggi prinsip ketaatan terhadap seluruh ketentuan peraturan yang berlaku, termasuk jika terjadi perubahan dalam perizinan usaha dan lingkungan hidup. "Pengawasan dan pembinaan secara berkala oleh badan pemerintah yang berwenang dilakukan secara optimal demi kepentingan semua pihak yang terkait dengan perusahaan," ungkapnya.
Tanggung Jawab Sosial Korporat (CSR)
Terkait dengan program Tanggung Jawab Sosial Korporat (CSR), Yayan Suhendri memastikan bahwa mereka secara berkelanjutan melaksanakan program untuk masyarakat di wilayah kegiatan usaha mereka. Selama tahun 2023, SLR dan SDJ telah melaksanakan sebanyak 76 kegiatan pembagian program CSR kepada masyarakat di empat kabupaten, yaitu Lahat, Muara Enim, PALI, dan Banyuasin. Bantuan tersebut meliputi pembangunan gorong-gorong, penyediaan spanduk himbauan kamtibnas, pemberian benih padi, pupuk, serta bantuan beras.
Kontribusi Ekonomi dan Lingkungan
Selain kegiatan angkutan batu bara, PT SLR dan PT SDJ juga memberikan kontribusi signifikan terhadap ekonomi dan lingkungan di wilayah tersebut. Dengan meningkatnya volume pengangkutan batu bara, lebih banyak pekerjaan tercipta, dan pendapatan masyarakat setempat meningkat. Ini telah memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal.
Selain itu, perusahaan ini juga menjaga komitmen terhadap lingkungan. Mereka melaksanakan langkah-langkah reklamasi pascatambang yang bertujuan untuk mengembalikan lingkungan alam ke kondisi semula setelah pertambangan selesai. Hal ini mencakup perbaikan lahan bekas tambang dan penanaman pohon-pohonan untuk mengurangi dampak lingkungan yang ditimbulkan oleh pertambangan.
Keselamatan dan Kesejahteraan Pekerja
PT SLR dan PT SDJ juga sangat memperhatikan keselamatan dan kesejahteraan pekerjanya. Mereka telah melaksanakan berbagai program pelatihan dan kesadaran keselamatan guna memastikan bahwa pekerja mereka bekerja dalam lingkungan yang aman. Ini termasuk pelatihan evakuasi darurat dan penggunaan peralatan keselamatan.
Dalam menjalani masa depan, PT Servo memiliki rencana ambisius untuk terus memperluas operasinya dan meningkatkan kapasitas angkutan batu bara. Dengan komitmen mereka terhadap kualitas layanan dan kepatuhan terhadap peraturan, mereka berharap dapat memenuhi kebutuhan pasar yang terus berkembang.
Kesimpulan
PT Servo Lintas Raya (SLR) adalah operator khusus angkutan batu bara yang optimis dalam mengangkut 18 juta ton batu bara di Lahat dan Muara Enim. Mereka menjalin kemitraan dengan berbagai perusahaan tambang dan telah mematuhi ketentuan peraturan yang berlaku. Selain itu, mereka juga berkomitmen terhadap tanggung jawab sosial korporat, kontribusi ekonomi dan lingkungan, keselamatan pekerja, dan rencana masa depan yang ambisius. Dengan semangat dan dedikasi ini, PT Servo siap untuk menjadi pemimpin dalam industri angkutan batu bara di Sumatera Selatan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H