Kali ini saya hendak menyisipkan sebuah catatan atau meluruskan informasi salah kaprah yang telah beredar sejak lama mengenai status mantan kader GMNI Ganjar Pranowo.
Dari informasi yang selama ini telah dihimpun, Ganjar Pranowo pertama kali mencantumkan pengalaman aktivismenya semasa kuliah di Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) dalam riwayat CV sewaktu pemberkasan pencalonan anggota DPR pemilu 2004.Â
Sejak menjadi Gubernur Jawa Tengah, Ganjar gemar mempromosikan dirinya sebagai alumni GMNI, khususnya melalui kanal Youtube di channel pribadinya maupun kanal youtube kawan-kawan GMNI aktif.
Pada--kalau saya tidak salah ingat--bulan Juni yang lalu, atau setelah dirinya diamanatkan Ketua Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) sebagai bakal calon Presiden nanti, "status ke-gmni-annya" lantas dijadikan sebagai mobilisasi untuk pemenangan partai berlogo banteng tersebut.
Sebenarnya pada tahun 2014/15an, saat saya masih aktif di Komisariat FISIP Brawijaya Malang Raya, atau saat kasus Wadas-Kendeng mulai ramai pada waktu itu, saya pun ragu bahwa beliau pernah ber-GMNI; pernah saya katakan keraguan ini pada kawan sebaya berdasarkan informasi sunyi dari jarkom lintas kader GMNI, tapi waktu itu saya tidak ambil pusing, bodo amat, "keabsahannya sebagai alumni GMNI" adalah urusan senior-senior yang tertib secara prinsipil organisasi.
Selain bukti logika legal-formal organisasi, saya kemudian mencari pembuktian penguat dengan menonton ulang tayangan-tayangan Youtube yang mewawancara Ganjar Pranowo sebagai mantan kader GMNI seperti dalam cuplikan di bawah, sebab sebagaimana yang saya ketahui bahwa kebiasaan alumni GMNI saat berjumpa dengan kader aktif biasanya akan habis mengulas kisah mengenai romantika gerakan di era-nya.
Dalam tayangan tersebut saya temukan sebuah keanehan sebagai bahan pengujian:
Di ex-komisariat sendiri pun beliau tidak menyebut satupun--setidaknya satu nama seniornya (ataupun kawan seperjuangannya). "Aneh! dia bercerita gak seperti alumni yang lainnya....", itu hal yang pasti terbesit dalam pikiran orang yang pernah ber-GMNI.
Beberapa tayangan Youtube yang mengulas wawancara Ganjar Pranowo yang katanya pernah aktif berorganisasi di GMNI pun hanya sebatas dikatakan bahwa beliau mengenal GMNI melalui organ pencinta alam (organ taktis, kami kader GMNI demikian menyebutnya) yang diampu oleh senior GMNI UGM kala itu. Namun, tidak satu pun dari narasi beliau menceritakan pengalaman formal organisasi GMNI.