Meskipun di atas kertas (baca konstitusional) Wapres hanyalah pembantu Presiden, namun setidaknya Indonesia pernah memiliki beberapa Wapres yang terunik dan ikonik.
1. Bung Hatta
Tidak ada yang meragukan kecerdasan Bung Hatta. Beliau sama berapi-apinya seperti Bung Karno dengan penampilan yang kalem dan "nerd". Dalam perbandingan dengan Bung Karno, Hatta terhitung lebih berani yakni melakukan kampanye perlawanan terhadap kolonialisme di tanah Eropa, termasuk Belanda. Hatta kemudian lebih dikenal sebagai pelopor nama Indonesia bersama Perhimpunan Indonesia-nya di antara tokoh-tokoh nasionalis dunia.
Maka tak heran bila Soekarno dipadankan bersama Hatta; yakni mengisi kekurangan Soekarno sebagai tokoh utama yang baru muncul di kancah internasional.
2. Sri Hamengkubuwono IX
Sri Sultan Hamengkubuwono IX barangkali satu-satunya contoh seorang bangsawan di dunia yang mendedikasikan diri sebagai orang No. 2 kantor pemerintahan negara yang berbentuk Republik (Presidensial).
3. Maruf Amin
Sebagai negara tanpa embel-embel Islamic State, Republik Indonesia semakin "unik" karena menjadikan seorang pemuka agama sebagai wakil presiden, meskipun dengan banyak intrik dalam prosesnya dan menghebohkan mancanegara. Uhuy.
==========
NB: Mohon kepada admin kompasiana agar tulisan ini tetap berada di ruang Filsafat bukan Politik, karena dalam perhitungan saya, artikel ini hanya sekadar menjawab pertanyaan asasi (filosofis) "apa fungsi Wapres dalam sistem ketatanegaraan RI?"
Terima kasih.