Mohon tunggu...
Benito Rio Avianto
Benito Rio Avianto Mohon Tunggu... Dosen - Ekonom, Statistisi, Pengamat ASEAN, Alumni STIS dan UGM
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Blogger, Conten Creator, You Tuber. Stay di Jakarta, tertarik dengan isu Ekonomi ASEAN dan perekonomian global. Aktif menulis di beberapa media. Menyukai pergaulan dan komunitas internasional. Berharap sumbangan pemikiran untuk kemaslahatan bangsa. Bersama Indonesia ASEAN kuat, bersama ASEAN Indonesia maju. https://www.youtube.com/watch?v=Y95_YN2Sysc

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Ekonomi Singapura Mengalami Pelemahan di Kuartal II 2022

11 Agustus 2022   17:15 Diperbarui: 11 Agustus 2022   17:18 248
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

Ekonomi Singapura Mengalami Slowdown di Kuartal II 2022

Singapura sebagai negara termaju di ASEAN dengan produk Domestik Bruto (PDB) per kapita tertinggi dengan nilai USD 25.000 mengalami konstraksi perekonomian pada kuartal II tahun 2022 ini.Ekonomi Singapura berkembang kurang dari perkiraan/proyeksi semula pada kuartal kedua dan pemerintah menurunkan proyeksi pertumbuhannya untuk tahun 2022. 

Hal ini menandakan risiko terhadap prospek global dari perang Rusia-Ukraina dan tekanan berbagai biaya hidup.

PDB tumbuh 4,4 persen tahun-ke-tahun pada kuartal kedua tahun 2022, Kementerian Perdagangan dan Industri (MTI) mengatakan pada pada tanggal 11 Agustus 2022, Singapora mengalami perlambatan dari semula 4,8 persen seperti yang diperkirakan oleh. Risiko penurunan dalam ekonomi global tetap signifikan mempengaruhi Singapura yang perekonomiannya memang sudah sangat terbuka. 

Eskalasi lebih lanjut dalam konflik Rusia-Ukraina dapat memperburuk gangguan pasokan global dan memperburuk tekanan inflasi melalui harga pangan dan energi yang lebih tinggi terjadi di Singapura.

Singapura sebagai Pusat keuangan Asia Tenggara sering dilihat sebagai penentu pertumbuhan global karena perdagangan internasional membuat ekonomi domestiknya relative kecil. 

Pada basis penyesuaian musiman kuartal-ke-kuartal, ekonomi mengalami kontraksi 0,2 persen, dibandingkan dengan perkiraan 0 persen pemerintah dan pertumbuhan 0,8 persen pada kuartal pertama.

Singapura mendefinisikan kontraksi ekonomi kuartal-ke-kuartal dua kuartal berturut-turut sebagai sinyal terjadinya resesi teknis. MTI melaporkan akan mempersempit kisaran perkiraan pertumbuhan PDB 2022 menjadi 3-4 persen dari 3-5 persen, menambahkan prospek permintaan eksternal untuk ekonomi telah melemah dibandingkan dengan tiga bulan lalu. 

Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong minggu ini memperingatkan bahwa tingkat inflasi yang rendah dan suku bunga yang telah singapuranikmati dalam beberapa dekade terakhir tidak mungkin kembali dalam waktu dekat. 

PM Lee menambahkan negara berpenduduk 5,5 juta ini harus merencanakan jauh ke depan dan mengubah industri, meningkatkan keterampilan, dan meningkatkan produktivitas untuk mengantispasi dampak buruk perekonomian global.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun