Perbandingan dengan Nilai Aktual: Statistik ini dapat dibandingkan dengan gol dan assist aktual untuk melihat apakah pemain berkinerja di atas atau di bawah harapan, yang pada gilirannya memengaruhi nilai pasar mereka.
Time Series Analysis
Analisis Deret Waktu (Time Series) dapat digunakan untuk menganalisis tren dalam nilai pasar pemain dari waktu ke waktu. Apakah nilai pemain cenderung naik atau turun seiring bertambahnya usia atau performa mereka yang fluktuatif di berbagai musim. Teknik ini berguna dalam memperkirakan tren jangka panjang nilai pasar pemain.
Comparative Market Analysis (CMA)
Benchmarking: Statistik juga digunakan untuk membandingkan pemain dengan rekan sejawatnya di pasar. Dengan membandingkan data performa, durasi kontrak, usia, dan statistik lainnya, klub dapat menentukan apakah pemain tersebut bernilai di atas atau di bawah harga pasarnya.
Penggunaan Algoritma Transfer di Pasar (Transfermarkt, CIES)
Beberapa algoritma yang didukung oleh statistik membantu menghasilkan nilai pasar untuk pemain. Transfermarkt dan CIES Football Observatory adalah contoh platform yang menggunakan data statistik untuk memperkirakan nilai pasar pemain dengan mempertimbangkan berbagai faktor, termasuk performa, usia, dan situasi kontrak.
Kesimpulan
Penggunaan ilmu statistik dalam menentukan nilai pasar pemain sepak bola adalah cara objektif dan terstruktur untuk mengevaluasi pemain berdasarkan data kuantitatif. Dengan kombinasi teknik statistik, machine learning, dan analisis data historis, klub dan analis dapat menghindari subjektivitas dalam penilaian pemain dan mendasarkan keputusan pada data yang solid. Statistik juga membantu klub dalam mengurangi risiko berlebih saat berinvestasi pada pemain baru, sehingga keputusan transfer dapat lebih efektif secara finansial dan strategis.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H