Tahun 2020 merupakan tahun yang penuh rintangan, cobaan, serta kegelisahan bagi semua orang yang ada di dunia ini. Hal itu karena adanya wabah covid-19 yang menyebar di berbagai penjuru dunia serta memakan banyak korban jiwa dari balita hingga lansia. Perekonomian di dunia juga merosot, banyak pegawai-pegawai yang di phk. Selain itu pelajar yang ingin bersekolah tatap muka, kini harus belajar secara online yang rasanya beda 180 dari hari hari biasanyaa.
Di sini saya ingin meluapkan perasaan saya mengenai pembelajaran secara online mungkin juga mewakili suara-suara dari pelajar diberbagai daerah. Dimana kebanyakan orang merasa bosan dan resah jikalau harus belajar secara online, selain itu ada sebagian rakyat kecil yang tidak mampu dalam membeli kuota atau bahkan ada yang tidak mempunyai gadget.Â
Angkatan saya merupakan angkatan yang kuat karena selalu dijadikan sebagai kelinci percobaan oleh pemerintah. Kemarin UN ditiadakan dan tidak ada acara perpisahaan sekolah seperti tahun-tahun sebelumnya. Rasanya ada yang kurang tidak bisa bertemu bersama teman-teman untuk menghabiskan waktu terakhir kalinya sebelum besok sibuk dengan urusannya masing-masing.Â
Saya adalah mahasiswi dari salah satu universitas swasta di Surabaya yang bernama Barunawati atau biasa disebut STIAMAK. Kampus saya menerapkan sistem pembelajaran online atau daring seperti kampus-kampus lainnya.Â
Dari pembelajaran online yang sudah saya lewati menurut saya kurang efektif serta selalu mendapat berbagai rintangan. Rintangan dari pembelajaran online yaitu jaringan yang selalu eror sehingga pada saat dosen menerangkan materi saya sebagai mahasiswa selalu ketinggalan dan akhirnya bingung sendiri.Â
Tidak cuman saya, teman-teman seangkatanpun selalu mengeluh kapan bisa pembelajaran secara langsung. Selain itu banyak orang yang malemnya susah tidur karena masih kebawa suasana liburan sehingga pada pagi harinya pada saat daring pasti masih muka-muka ngantuk dan akhirnya tidak fokus dalam pembelajaran.Â
Daring juga membuat semua dosen memberikan tugas banyak dengan deadline yang bersamaan huftt kapan wabah ini berakhir agar semua pelajar bisa mencari ilmu dengan nyaman dan selalu paham akan materi.Â
Doa saya setiap shalat yaitu semoga wabah covid-19 ini segera berakhir agar bisa menjalani aktivitas seperti biasanya tanpa harus takut ketemu orang, salaman dengan orang, kumpul-kumpul bercanda bersama lagi.. Aminn.
Untuk semua saya berpesan agar tetap menjaga protokol kesehatan. Jaga jarak, memakai masker, cuci tangan dengan air yang mengalir agar wabah covid-19 ini mereda dan akhirnya hilang dari dunia.Â
Untuk pelajar tetap semangat menimba ilmu walaupun kondisinya tidak mendukung. Tetap berikan yang terbaik, orangtuamu menunggu kesuksesanmu. Jangan lupa berdoa agar Allah SWT melindungi kita semua.
(Benita Salsabilla-STIAMAK Barunawati,www.stiamak.ac.id,20.10.2020))
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H