Mohon tunggu...
Benita SalsabillaGunawan
Benita SalsabillaGunawan Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Program Studi Administrasi Bisnis STIAMAK Barunawati Surabaya

Ada yang lebih penting dari mencapai target dalam hidup yakni mensyukuri apa yang telah di dapat @benitasalsa

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Merantau Itu Tak Seindah Bayangan Kita Sendiri

16 Oktober 2020   12:32 Diperbarui: 23 Oktober 2020   06:08 165
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dari hasil kerja dia bisa beli motor lohh jadi gausah capek-capek naik kendaraan umum. Biaya yang dikeluarkan untuk beli bensin itu seminggu Rp. 50.000. Dia jarang keluar jadi  bensinnya hemat deeh.

  1. Biaya Angsuran + SPP Kuliah

Selain biaya untuk sehari-hari dia juga bayar angsuran tapi saya gatau tepatnya angsuran apa yang dibayar serta uang SPP kuliah. Jika ditotal sekitar Rp. 1.400.000. Lumayan banyak yaa pengeluarannya. 

  1. Biaya Transfer Orangtua

Setiap bulannya dia rajin transfer untuk ibu dan bapaknya yang ada di Kediri. Dia itu termasuk anak yang berbakti sama orangtuanya hehe. Biayanya sekitar Rp. 500.000.

  1. Biaya Tak Terduga

Biaya ini merupakan biaya yang keadaannya mendesak atau mendadak seperti  sakit, main dll. Biaya yang dipersiapkan sekitar Rp.500.000.

Nahh itu pengeluaran sehari-hari teman saya selama merantau. Lumayan juga ya kalau dihitung-hitung bisa jutaan, dan untungnya dia kerja jadi tidak begitu merepotkan keluarganya yang di kampung. 

Saya kagum melihat kemandirian teman saya ini dia tidak pernah mengeluh membagi waktu antara bekerja dan kuliah. Serta gajinyapun dia kirim kepada ibu dan bapaknya walaupun belum seberapa.  

Dari artikel yang saya tulis bisa disimpulkan bahwa kehidupan anak merantau itu sangat berat tidak sesuai yang kita bayangkan. Untuk teman-teman yang ingin merantau di kota-kota besar harus menyiapkan mental serta menyiapkan budget awal untuk kehidupan pertama di kota serta memenuhi kebutuhan sehari-hari. Itulah sedikit cerita saya tentang kehidupan merantau semoga dapat memotivasi teman-teman.

See u teman-teman, bye-bye.    

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun