Mohon tunggu...
beni sutrisno
beni sutrisno Mohon Tunggu... -

Pekerja, pembaca, perasa

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Just Beni

10 Juni 2011   06:55 Diperbarui: 26 Juni 2015   04:40 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Saya tertarik pada user name teman saya. Nama aslinya Akhmad Fathoni, dan user namenya "Just Toni" . Wah dia itu dulu orangnya.... ups, maaf kebiasaan. Saya bukan bermaksud menceritakan tentang teman saya itu. Saya ingin menceritakan tentang bayangan saya bahwa mungkin akan lebih baik bila kita semua, tidak hanya diĀ  FB, tapi juga di kehidupan selalu menambahkan "just" di setiap nama yang kita kenal.

Maka dalam hal diri saya, saya membayangkan;

Saya Beni, dan akan sangat berbahagia sekali dengan cukup dianggap sebagai Beni. Just Beni. Maksimal boleh lah ditambah Sutrisno, menjadi Beni Sutrisno.

Terima kasih untuk tidak menganggap saya Muhammadiyah, walaupun saya tidak mendaras cukup keras nawaitu setiap sebelum sholat, walaupun saya tidak menggunakan qunut di setiap subuh, walau pernah dulu menjadi pengurus organisasi Muhammadiyah.

Saya juga bukan NU, walau saya tinggal pas dibelakang pondok kyai Siddiq di Jember. Walau menurut saya Gus Dur adalah salah satu orang hebat yang pernah dilahirkan republik ini.

Saya bukan Kristen tentu saja, sebagaimana ayah saya juga tentu bukan kristen walaupun sewaktu acara lepas pisah pensiun setelah 35 tahun mengajar di SMAK St. Paulus, Romo kepala sekolah berpidato bahwa "Pak Tris ini walaupun haji, tapi menurut saya lebih Kristen dari banyak orang kristen yang lain" . Bagi saya itu adalah semacam pujian dari beliau atas hal-hal seperti kesederhanaan, tepat waktu, disiplin, sopan dan tidak berkata bohong.

Saya tidak menempelkan stiker 'Ishadu bi ana muslimun' di mobil dan tidak memakai kaos Be a good moslem or die as syuhada.

Lalu ? Lalu mohon anda jangan mengatakan bahwa saya adalah sufi hanya karena saya ayah Rumi.Ā  ;)

Bahwa saya JIL hanya karena saya follow @ulil dan @syaukanie di twitter, yang lalu saya juga akan berarti sekaligus adalah PKS karena saya follow @tifsembiring .

Saya Atheis karena saya menyimak "Apakah Tuhan itu ada" nya Bertrand Russell, baca 'spiritualitas tanpa Tuhan' nya Sponville dan beberapa kali mengutip Farag Fouda ?

Saya Ahmadi, karena saya tidak setuju penyerangan masjid Ahmadiyah dan tidak terkesan dengan cara kembalinya mereka ke "Islam" di masjid kodim setempat, lalu menandatangi sesuatu dokumen, dan diakhiri dengan konferensi pers bahwa mereka melakukannya tanpa ada paksaan sama sekali.

Saya juga berdoa agar saya bukanlah teroris walau saya tau ada beberapa kejadian yang kehadiran saya justru membuat onar, meresahkan dan sama sekali tidak membawa kebaikan.

Jadi akan sangat berguna bagi saya, bila anda semua rekan dan sahabat, sudi memanggil, menganggap saya adalah sebagai Beni si Beni dengan segala ke Beni annya.

Bukan Si penyayang istri bila sedang terlihat mesra dengan istri, si Toni Boster bila anda pas liat saya sedang waToN munI ndoBOS banTER, si Willem Ortano kalau saya pas dijaWIL geLEM ORa TAu NOlak, si pekok kalo lagi pekok, si Edan kalo lagi edan, si ganteng kalo... ah itu sih panggilan si Angel kalo saya sedang lewat malem2 dideket UNIS. ;)

Sebagai balasannya, tentu saya akan berusaha keras agar selalu menganggap sampean, anda semua adalah sebagai pak A, om B, mas C, mbak yu D, tante X dan pak lik Z.

Dengan demikian maka saya harap akan semakin terbentang cakrawala cinta antara saya dengan anda tanpa terbebani label dan emblem apapun yang nantinya pasti akan membebani dan mengecewakan, atas saya pada anda dan atau sebaliknya.

Akan semakin cerah dunia tanpa ada sekian banyak orang2 yang merasa sejenis dan lalu berkelompok hanya untuk secara bergantian sesuai dengan kemenangan meyoritasnya mengaku kelompoknya jago dan kelompok lainnnya tidak jago.

Cukup mungkin label dari Tuhan bahwa kita semua adalah makhluk, yang bertugas mengumpulkan segenap energi kebaikan untuk menjalankan tugas kemakhlukannya.

Karena kawan, sepengetahuan saya, kita yang telah datang ke dunia ini dulu sendiri..... kelak, kelak akan disambut sendiri olehNya secara sendiri-sendiri pula.

Demikian

Just Beni

PS. Terima kasih cak Toni atas inspirasinya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun