Mohon tunggu...
Beni Sutanto
Beni Sutanto Mohon Tunggu... Relawan - Tertarik pada sejarah,sastra,seni dan budaya. Belajar mengalami dan belajar menulis

Tidak banyak cerita tentang saya, kalau hidup hanya sekali sudah itu mati maka saya memilih hidup tidak hanya sebagai satu orang.

Selanjutnya

Tutup

Seni Pilihan

Dag Tante, Selamat Jalan Wieteke Van Dort

17 Juli 2024   05:28 Diperbarui: 17 Juli 2024   05:34 413
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Wieteke Van Dort 40 tahun perayaan Tante Lien / sumber :  Â©archieffoto AD via ad.nl

Kabar duka datang dari negeri Belanda, seniman legendaris Indo-Belanda Wieteke Van Dort tutup usia pada senin, 15 Juli 2024 di usia 81 tahun. Kabar tersebut disampaikan langsung oleh manajemen Wieteke Van Dort Production pada 16 Juli 2024, Wieteke meninggal dunia di kampung halamannya di Den Haag di tengah-tengah keluarganya, kepergiannya menyusul sang suami Theo Moody yang berpulang seminggu sebelumnya setelah menjalani hidup bersama selama 55 tahun. Pemakaman Wieteke dilaksanakan pada Selasa sore 16 Juli 2024 waktu Belanda.

Seperti diketahui Wieteke mengidap kanker yang diumumkan pada bulan mei lalu yang memaksanya harus beristirahat dari semua aktifitas produksi. Meskipun demikian, dia sempat mengatakan optimisnya "Saya dirawat oleh dokter yang sangat terampil, yang akan melakukan segala yang mereka bisa untuk menyelamatkan hidup saya. Dan saya percaya itu," katanya kepada salah satu media Belanda Priv saat itu. 

Namun takdir berkata lain, menjalani 2023-2024 yang merupakan tahun terberat di usia senjanya setelah merampungkan perannya dalam sebuah film berjudul "Verliefd op Bali" di Indonesia ia mendapati kabar suaminya menderita Pneumonia yang akhirnya mengantarkan sang suami ke peristirahatan terakhir, sedihnya kala itu Wieteke tidak bisa menghadiri pemakaman sang suami karena ia juga sedang berjuang melawan kanker, seminggu setelahnya Wieteke beristirahat dalam damai untuk menemui suaminya dalam keabadian.

Kepergian Wieteke Van Dort bukan hanya dirasakan oleh keluarga, namun kepergiannya meninggalkan kesedihan bagi para penggemarnya di Belanda maupun di Indonesia pasalnya Wieteke adalah simbol budaya Indisch sekaligus jembatan budaya dengan nilai historis Indonesia dengan Belanda, melalui dia orang-orang Indo-Belanda akhirnya bisa menikmati budaya-budaya Indisch melauinya juga kerinduan-kerinduan pada masa Hindia-Belanda bisa terobati. 

Wieteke sendiri lahir di Surabaya 16 Mei 1943 namun menghabiskan hidupnya di negeri Belanda, perannya yang tidak akan pernah terlupa adalah perannya sebagai Tante Lien di The Late Late Lien Show sebuah acara yang menampilkan artis-artis Indo-Eurasian serta tembang dan kenangan tendang kehidupan di Hindia-Belanda.

Selamat Jalan Tante namamu akan abadi selamanya, Rust in Vrede.  

Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun