Mohon tunggu...
Beni Saputra
Beni Saputra Mohon Tunggu... -

Saya adalah seorang pemuda Indonesia yang memilih jalan intelektual profetik,mencoba untuk membangun peradaban dengan kekuatan yang dimiliki saat ini.Sahabat muda bisa menghubungi saya lewat s.beni@ymail.com atau 085669493042. Mari berbagi ilmu dengan saya SANG DOSEN ONLINE, PENELITI,ILMUWAN, PRAKTISI KESEHATAN HERBALIS&TERAPIS, SANG PETUALANG&KULINER

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mengenal Pendidikan Berkarakter

22 April 2012   14:01 Diperbarui: 25 Juni 2015   06:17 2204
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Saat ini dunia pendidikan marak dan gempar dengan adanya pendidikan karakter(Education of Character),pendidikan yang dharapkan mampu membawa masa depan individu dan bangsa menuju gerbang perubahan dalam dunia pembelajaran(akademik) dan lembaga seperti sekolah,perguruan tinggi,masyarakat,perusahaan dan instansi-instansi pemerintah maupun non pemerintah serta organisasi-organisasi yang mampu menerapkan konsep pendidikan yang berkarakter.

Berbicara tentang pendidikan,maka jangan sampai hanya melihat satu sisi saja misalnya sekolah atau universitas.Pendidikan itu ada dalam setiap lingkup kehidupan,instansi pemerintah dan non pemerintah juga memiliki bidang pendidikan misalnya yang dinamakan pusat pendidikan dan latihan(Pusdiklat) atau bidang sumber daya manusia,bahkan perusahaan-perusahaan juga mempunyai bidang pendidikan,jadi permasalahan tentang pendidikan itu adalah masalah global,pendidikan karakter untuk semua bidang kehidupan,lalu bagaimanakah kaitannya dengan pendidikan berkarakter?.Seperti apakah sebenarnya penerapan pendidikan karakter itu?.Inilah permasalahan yang harus bisa dipecahkan.

Pendidikan berkarakter menurut Koesoema(2007) dalam bukunya yang berjudul”Pendidikan Karakter” memberikan gambaran dan definisi tentang karakter sebagai berikut:

“Disini, istilah karakter dianggap sama dengan kepribadian, Kepribadian dianggap sebagai ciri atau karakteristik atau gaya atau sifat khas dari diri seseorang yang bersumber dari bentukan-bentukan yang diterima dari lingkungan, misalnya keluarga pada masa kecil, dan juga bawaan seseorang sejak lahir.”

Dalam sumber lain misalnya penjabaran dari pendidikan berkarakter berarti suatu sistem penanaman nilai-nilai perilaku (karakter) kepada warga sekolah meliputi pengetahuan, kesadaran atau kemauan, dan tindakan melaksanakan nilai-nilai, baik terhadap Tuhan Yang Maha Esa, diri sendiri, sesama, lingkungan, maupun kebangsaan sehingga manjadi insan kamil (sempurna). Kaitannya dengan penyusunan silabus, pendidikan karakter atau penanaman nilai-nilai tersebut semakin diperjelas dalam bagian isi silabus. Seperti yang telah diungkapkan oleh Koesoema tentang makna karakter yang dianggap sama dengan kepribadian, maka pendidikan karakter hampir sama pula dengan mengajarkan kepribadian.

Saya pun berani menyimpulkan bahwa pendidikan berkarakter berarti tindakan untuk melakukan nilai-nilai akhlak dalam membangun dan menghidupkan gerakan moral dalam setiap langkah dan kondisi disetiap bidang kehidupan untuk mencapai tatanan yang produktif dalam usaha meningkatkan taraf kehidupan yang seimbang sesuai dengan nilai martabat dan nilai-nilai suci manusia yang mengedepankan pendidikan(tarbiyah) sebagai solusi dalam meraih nilai kecerdasan profetik yang bersumber kepada Sang Pencipta.

Memang luas sekali ketika kita membicarakan pendidikan karakter.Sudah dapat diambil lebih rinci lagi bahwa ciri dari pendidikan karakter adalah bermoral,beretika,cerdas,berprestasi,berkreasi dan berinovasi(C1B5).Pendidikan karakter ini bukan hanya tanggungjawab guru atau dosen saja disekolah atau di kampus.Akan tetapi, tanggungjawab bersama untuk membangun dan mewujudkan gerakan dalam tatanan pendidikan yang beriorientasi pada nilai-nilai pembentukan akhlak yang mulia dan luhur sehingga menghasilkan pemimpin-pemimpin masa depan yang unggul.

Setiap individu saat ini harus memiliki jiwa pendidikan karakter,sebenarnya hal ini sudah ada pada diri individu tersebut,hanya saja kurang terkonsep atau terprogram dengan baik sehingga sulit untuk dilaksanakan.Pendidikan karakter harus memiliki pedoman yang jelas sehingga mudah dilakukan dan diterapkan di semua bidang kehidupan.Harapannya nanti dari setiap bidang kehidupan akan terwarnai dengan pendidikan berkarakter sehingga mampu membawa bangsa ini menuju identitas yang jelas terkait karakter bangsa secara nasional.Memang dibutuhkan kerja keras kita bersama untuk melaksanakan semua ini.Education of Character for Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun