Aku tidak tahu namamu
Aku tidak mengenali wajahmu
Yang aku tahu kamu adalah orang baru
Tapi aku merasa aku butuh kamu
Aku coba bertanya siapa namamu
Aku juga bertanya bagaimana dirimu
Tapi tidak ada yang tahu
Apa mungkin aku harus bertanya langsung kepadamu
Aku mencoba menjadi dekat denganmu
Seminggu, dua minggu aku tidak mampu
Kau terlalu susah bagiku
Hampir aku menyerah waktu itu
Tak tau hari apa aku tau satu tentangmu
Aku tau kau suka minum susu
Aku melihat ada celah dari itu
Aku beranikan minta satu padamu
Dengan janji akan diganti di lain waktu
Boleh saja tapi lebih, dari jauh ujarmu
Oke, besok lebih jawabku
Besok kita bertemu dan kau berkata milku
Iya nanti, kalau keluar jawabku
Mungkin orang berkata bodoh kepadaku
Aku ambil satu diganti dua selalu
Hanya itu caraku bisa bicara denganmu
Aku sudah senang dengan satu kata itu
Suatu hari aku duduk di luar dekat pintu
Kau juga keluar dan duduk disampingku
Aku terdiam setelah kedatanganmu
Aku paksa untuk bicara denganmu
Tak selancar dugaanku, aku malu
Kita sekarang sudah lebih dekat anggapku
Tapi waktu kita juga sudah dekat pikirku
Kita berpisah karena waktu
Tak terasa sudah enam minggu berlalu
Tapi aku senang bisa sedikit mengenalmu
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H