Mohon tunggu...
bening tirta
bening tirta Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta

Mahasiswa yang belum terlalu pandai menulis dan hobi membaca

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengaruh Globalisasi terhadap Semangat Kebangsaan Anak Indonesia

15 Juni 2023   01:30 Diperbarui: 15 Juni 2023   01:52 146
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Untuk mencapai kemerdekaan pada masa penjajahan, bangsa Indonesia dengan susah payah memperjuangkan nyawa dan martabatnya. Sumpah Pemuda merupakan hasil dari rasa nasionalisme dan patriotisme pada Kongres Pemuda Kedua pada tanggal 28 Oktober 1928. Patriotisme dan nasionalisme merupakan salah satu bentuk rasa cinta dan penghormatan terhadap tanah air sendiri, hal ini sangat penting. Pemuda merupakan komponen penting yang mampu melakukan yang terbaik bagi bangsa dan menjunjung tinggi keutuhan persatuan bangsa. 

Patriotisme dan nasionalisme adala salah satu faktor penting pembangun bangsa, hal ini mengajarkan bahwa kita sebagai warga negara yang baik harus memiliki rasa cinta terhadap aspek-aspek kecil hingga besar dalam hal kebangsaan Indonesia, hal ini dapat kita pelajari pada tokoh-tokoh pahlawan nasional terdahulu yang rela memperjuangkan kemerdekaan bangsa meski nyawa menjadi taruhannya.

Setelah merdeka, seiring kemajuan zaman, tanpa kita sadari rasa cinta tanah air semakin kabur dan hilang ditelan arus globalisasi. Generasi muda kurang mengenal jati diri bangsa. Contoh Menurunnya nasionalisme dan patriotisme pemuda, antara lain:

  • Pemuda tidak puas dengan kinerja pemerintah saat ini karena pemerintah pada era reformasi tidak sesuai dengan harapan mereka.
  • Generasi muda tidak lagi memperhatikan pemerintah karena banyaknya kasus korupsi, penyalahgunaan kekuasaan oleh pejabat negara, dan penggelapan dana negara.
  •  Sikap keluarga serta lingkungan sekitar yang kurang memiliki rasa nasionalisme dan patriotisme.
  • Anak muda pandai meniru apa yang mereka lihat di sekitar mereka.
  • Kaum muda menjadi cenderung bersifat negatif dan kurang optimis akibat maraknya demonstrasi dan demokratisasi yang melampaui moralitas dan kesopanan.

 Salah satu penyebab bangsa Indonesia tidak lagi bangga menjadi orang Indonesia adalah ketertinggalan dari negara lain dalam segala bidang kehidupan. Kaum muda lebih mengagungkan daerah atau sukunya daripada persatuan bangsa karena munculnya etnosentrisme—kepercayaan bahwa suku mereka lebih unggul dari suku lain. salah satu faktor internal yang menyebabkannya. Di antara faktor eksternal tersebut adalah: Arus globalisasi yang begitu cepat mempengaruhi semangat pemuda. 

Dibandingkan dengan budaya mereka sendiri, mereka menghargai budaya bangsa lain. Individualisme dan libertarianisme berpengaruh pada kehidupan negara. Saat ini masyarakat Indonesia dengan mudahnya masuk dan menerima banyak budaya dan pemahaman barat yang negatif, sehingga mengakibatkan hilangnya budaya dan kepribadian bangsa yang seharusnya menjadi identitas bangsa.

Banyaknya generasi muda yang lebih bangga menggunakan produk negara lain, generasi muda yang pesimis dan malu terhadap ras dan suku Indonesia, dan generasi muda yang terpengaruh budaya Barat, hal ini menunjukkan tanda-tanda menurunnya rasa nasionalisme dan patriotisme. Keterbelakangan negara Indonesia yang menyebabkan generasi muda kehilangan kebanggaan terhadap tanah airnya, merupakan akar penyebab merosotnya rasa nasionalisme dan patriotisme generasi muda. 

Generasi muda juga marah akibat tingginya kasus korupsi, pelanggaran HAM, hingga aspek-aspek kebangsaan yang semakin negative di mata generasi bangsa. Watak etnosentris yang terlalu berpihak pada negaranya sendiri juga dapat mengaburkan rasa solidaritas dan persatuan. Kemajuan inovasi yang tidak terkendali juga bekerja dengan pengaruh budaya asing dalam mempengaruhi masyarakat di Indonesia..

Contoh sederhana yang menggambarkan betapa kecilnya rasa nasionalisme, diantaranya masyarakat Indonesia sekarang adalah :

- Masih banyak anak muda yang belum mengetahui apa arti upacara bendera saat itu terjadi. Upacara tersebut merupakan perayaan para pahlawan yang berjuang dengan gagah berani untuk memperjuangkan kemerdekaan dari penjajah. Para pemuda tampaknya tidak menghadiri upacara khidmat karena mereka disibukkan dengan pikiran mereka sendiri.

- Acara peringatan hari besar nasional, seperti Sumpah Pemuda, seringkali dipandang sebagai hiburan dan seremonial semata, sehingga tidak mampu menanamkan rasa nasionalisme dan patriotisme di dalamnya.

- Kurangnya kepedulian terhadap keadaan bangsa dan keadaannya, khususnya di kalangan anak muda.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun