Pintu masih terkunci, bunga masih menguncup malu
Embun bercumbu pada dedaunan
Engkau masih meringkuk bersembunyi di balik selimut kumal
Mencoba merangkai mimpi  yang membuyar ketika nyawamu kembali
Ada penyesalan ketika tersadar, cerita belum usai
takkan ada lagi mimpi yang sama
Napas kekesalan  terhembusÂ
Semburat jingga di langit timur mulai menyeruak menyobek pagi
Kau mencoba menerima kenyataan sambil menyesap kopi panas, pahit, dan kental
bersama angan yang menggantung hari ini
Tidak
Takkan ada kelanjutannya
Ini telah berakhir
Seperti kemarau yang membakar  Â
Tapi esok pasti akan ada sebungkus cerita yang lain menemani secangkir kopi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H