Mohon tunggu...
Swarna
Swarna Mohon Tunggu... Lainnya - mengetik 😊

🌾Mantra Terindah🌿

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Hari Ini

10 Februari 2023   10:48 Diperbarui: 10 Februari 2023   11:55 187
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ibu memandang Sunik dan tersenyum, merasa iba melihat anaknya yang rajin mendapat raport sisipan yang tidak sesuai kenyataan. 

"Bu, aku boleh cerita?"

"Boleh, apa itu?"

"Aku harus rajin mengejar nilai yang bagus atau biasa saja dalam belajar?"

"Harus maximal sesuai kemampuanmu." Ibu segera menjawab cepat pertanyaan Sunik

"Tapi, tadi ada guru yang mengatakan kalau aku takut kalah saingan di depan guru-guru lainnya."

"Oh ya? Wah kenapa begitu ya? Nanti ibu coba telpon beliau."

"Jangan Bu,aku takut nanti malah ada apa-apa denganku, tidak nyaman bila dikucilkan guru."

"Ah iya, itu masih sering terjadi di negeri ini ya, sayang sekali. Tapi tidak boleh seperti itu, negara di luar sana makin maju karena pola pikir yang maju bukan mundur, oke?"

Sunik hanya mengangguk, pikirannya berkecamuk.

"Jangan takut, ibu tidak akan marah-marah atau mencak-mencak kok, hanya mengingatkan bila hal seperti itu tidak layak dikatakan meski alasannya bergurau."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun