Ibu memandang Sunik dan tersenyum, merasa iba melihat anaknya yang rajin mendapat raport sisipan yang tidak sesuai kenyataan.Â
"Bu, aku boleh cerita?"
"Boleh, apa itu?"
"Aku harus rajin mengejar nilai yang bagus atau biasa saja dalam belajar?"
"Harus maximal sesuai kemampuanmu." Ibu segera menjawab cepat pertanyaan Sunik
"Tapi, tadi ada guru yang mengatakan kalau aku takut kalah saingan di depan guru-guru lainnya."
"Oh ya? Wah kenapa begitu ya? Nanti ibu coba telpon beliau."
"Jangan Bu,aku takut nanti malah ada apa-apa denganku, tidak nyaman bila dikucilkan guru."
"Ah iya, itu masih sering terjadi di negeri ini ya, sayang sekali. Tapi tidak boleh seperti itu, negara di luar sana makin maju karena pola pikir yang maju bukan mundur, oke?"
Sunik hanya mengangguk, pikirannya berkecamuk.
"Jangan takut, ibu tidak akan marah-marah atau mencak-mencak kok, hanya mengingatkan bila hal seperti itu tidak layak dikatakan meski alasannya bergurau."