Dalam tiap kepala ada kisah, bungkusan-bungkusan kusam, kalimat naif, dan setumpuk  sangka, juga beberapa resah
Siap dimasak dalam tungku-tungku berkarat dan usang
kayu bakarnya dari kalimat-kalimat yang terbuang
Diaduk sedemikian rupa,
Dituangkan pada pelataran kata Â
Mulut-mulut  menganga tanpa jiwa
Lidah-lidah api pun dinyalakanÂ
Lantas di mana pikiran diletakkan?
Bukankah Yang Mahasegalanya telah menitipkan akal dalam kepala
Akankah menjadi kebaikan atau mudah tersulut bara
Putaran waktu telah menyimpan setiap cerita yang telah dibuat, tanpa kecuali
masihkah telinga terkulai  dan mata tetap terpejam?
Nopember, 11 2022
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!