Mohon tunggu...
Swarna
Swarna Mohon Tunggu... Lainnya - mengetik 😊

🌾Mantra Terindah🌿

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Rembulan Pucat Menyambut Pagi

19 Januari 2022   23:04 Diperbarui: 19 Januari 2022   23:15 348
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sebenarnya aku hanya ingin bercerita pada angin, pada bulan yang hampir pucat pasi setelah fajar, pada embun yang masih melekat di rerumputan, dan pada tanah basah sisa gerimis semalam

Tentang angka pada suatu hari yang membawa langkah agar tidak terhenti, walau telah sepi

Namun cerita berkata lain waktu masih mengiringi, secuil harapan pun terselip untuk meniti

Menyambut mereka yang datang dengan senyum setulus hati dan melepas mereka yang pergi meninggalkan selarik mimpi

Katakan, masih ada cinta dalam sepotong kisah, bagai rembulan pucat menyambut pagi, yang taklelah mengitari semesta tanpa henti

Me, 19 Januari 2022

Swarna

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun