Sebenarnya aku hanya ingin bercerita pada angin, pada bulan yang hampir pucat pasi setelah fajar, pada embun yang masih melekat di rerumputan, dan pada tanah basah sisa gerimis semalam
Tentang angka pada suatu hari yang membawa langkah agar tidak terhenti, walau telah sepi
Namun cerita berkata lain waktu masih mengiringi, secuil harapan pun terselip untuk meniti
Menyambut mereka yang datang dengan senyum setulus hati dan melepas mereka yang pergi meninggalkan selarik mimpi
Katakan, masih ada cinta dalam sepotong kisah, bagai rembulan pucat menyambut pagi, yang taklelah mengitari semesta tanpa henti
Me, 19 Januari 2022
Swarna
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2HBeri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!