Merdeka lomba di rumah.
Mau bagaimana lagi, serangan belum berhenti belum merdeka dari pandemi.
Demi merayakan Kemerdekaan RI yang ke 76, mengadakan lomba sendiri agar tidak sunyi.
Seperti yang pernah saya ceritakan saya mengadakan tiga lomba saja, dengan tiga anak sudah heboh dan ramai bukan main.
Membuat puisi, tebak kata ala cak lontong dan dakon. Ternyata yang membuat puisi cuma satu peserta saja, yang lain menyerah. Tapi untuk tebak kata dan dakon mereka semangat sekali.
Lomba itu yang gembira dan menggembirakan saja, agar imunitas terjaga.
Terlihat sepele tebak kata ala cak lontong ini, tapi perlu ketangkasan dan kelihaian untuk menebak. Yang penting lagi mengantongi kosa kata yang banyak terutama yang unik dan nyeleneh. Karena jawaban harus tetap aktual meskipun tidak sesuai pertanyaan (suka-suka penanya saja, peserta harap menerima).
Tiga peserta tidak ada yang bisa menjawab, hahaha. Salah semua  padahal sudah diberi satu atau 2 huruf pancingan untuk menebak. Begitu selesai lomba tebak kata baru dicontek jawabannya.
Bagaimana dengan dakon? Eh si Ayah nak-kanak sempat komen, kenapa harus dakon wong sudah zaman milenia. Aku jawab saja alasannya kalau lomba untuk senang-senang di HUT RI daripada sunyi.