Mohon tunggu...
Swarna
Swarna Mohon Tunggu... Lainnya - mengetik 😊

🌾Mantra Terindah🌿

Selanjutnya

Tutup

Diary

Lomba 17-an di Rumah, Melawan Kesunyian di HUT RI 76

18 Agustus 2021   09:59 Diperbarui: 18 Agustus 2021   10:10 581
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lomba buat puisi/foto Swarna

Merdeka lomba di rumah.

Mau bagaimana lagi, serangan belum berhenti belum merdeka dari pandemi.

Demi merayakan Kemerdekaan RI yang ke 76, mengadakan lomba sendiri agar tidak sunyi.

Seperti yang pernah saya ceritakan saya mengadakan tiga lomba saja, dengan tiga anak sudah heboh dan ramai bukan main.

Membuat puisi, tebak kata ala cak lontong dan dakon. Ternyata yang membuat puisi cuma satu peserta saja, yang lain menyerah. Tapi untuk tebak kata dan dakon mereka semangat sekali.

Lomba itu yang gembira dan menggembirakan saja, agar imunitas terjaga.

Terlihat sepele tebak kata ala cak lontong ini, tapi perlu ketangkasan dan kelihaian untuk menebak. Yang penting lagi mengantongi kosa kata yang banyak terutama yang unik dan nyeleneh. Karena jawaban harus tetap aktual meskipun tidak sesuai pertanyaan (suka-suka penanya saja, peserta harap menerima).

Lomba t^bak kata/foto swarna
Lomba t^bak kata/foto swarna

Tiga peserta tidak ada yang bisa menjawab, hahaha. Salah semua  padahal sudah diberi satu atau 2 huruf pancingan untuk menebak. Begitu selesai lomba tebak kata baru dicontek jawabannya.

Bagaimana dengan dakon? Eh si Ayah nak-kanak sempat komen, kenapa harus dakon wong sudah zaman milenia. Aku jawab saja alasannya kalau lomba untuk senang-senang di HUT RI daripada sunyi.

Jangan disepelehkan ya, biar dakon kalau tidak punya strategi main ya kalah terus. Dakon secara tidak langsung mengajarkan bagaimana berhati-hati, bagaimana memanfaatkan peluang saat giliran main, bagaimana memperbanyak lumbung.

Dakon/foto swarna
Dakon/foto swarna

Jadi ingat waktu kecil bermain dakon dengan kakak. Saya yang asal main tanpa strategi ya kalah terus sampai habis lubang main saya banyak yang kosong, istilahnya gosong (zaman sekarang zonk kali ya). 

Kesempatan main harus digunakan sebaik-baiknya agar tetap bisa jalan terus. Lebih senang lagi kalau bisa 'nembak' lubang yang isinya banyak. Permainannya sederhana tapi menyenangkan loh.

Sengaja dakon yang saya beli saat anak barep masih SD tetap saya simpan, walau sering mau dibuang atau  dikasihkan anak kecil tetangga, saya larang, karena masih manfaat. Biji dakon anak-anak buat dari koran bekas yang dibentuk bulat-bulat kecil.

Nah, juaranya dapat uang saku. Juaranya adalah yang menang di tiap lomba dan yang mengikuti semua lomba. 

Kegiatan lomba di rumah baru bisa saya tulis sekarang karena kemarin saya masih terjajah, habis kuota, hehehe.

Dirgahayu Kemerdekaan RI 76. Merdeka!

Tsm, 18 08 2021

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun