Jangan disepelehkan ya, biar dakon kalau tidak punya strategi main ya kalah terus. Dakon secara tidak langsung mengajarkan bagaimana berhati-hati, bagaimana memanfaatkan peluang saat giliran main, bagaimana memperbanyak lumbung.
Jadi ingat waktu kecil bermain dakon dengan kakak. Saya yang asal main tanpa strategi ya kalah terus sampai habis lubang main saya banyak yang kosong, istilahnya gosong (zaman sekarang zonk kali ya).Â
Kesempatan main harus digunakan sebaik-baiknya agar tetap bisa jalan terus. Lebih senang lagi kalau bisa 'nembak' lubang yang isinya banyak. Permainannya sederhana tapi menyenangkan loh.
Sengaja dakon yang saya beli saat anak barep masih SD tetap saya simpan, walau sering mau dibuang atau  dikasihkan anak kecil tetangga, saya larang, karena masih manfaat. Biji dakon anak-anak buat dari koran bekas yang dibentuk bulat-bulat kecil.
Nah, juaranya dapat uang saku. Juaranya adalah yang menang di tiap lomba dan yang mengikuti semua lomba.Â
Kegiatan lomba di rumah baru bisa saya tulis sekarang karena kemarin saya masih terjajah, habis kuota, hehehe.
Dirgahayu Kemerdekaan RI 76. Merdeka!
Tsm, 18 08 2021
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H