Seluruh blok dia susuri taknampak ujung rambut semua temannya.Â
"Ah pada kemana sih mereka."
Dengan sepeda gunungnya dia terus mengitari seluruh perumahan sampai di taman kecil bertemu dengan Siti yang asik bermain dakon dengan Dini.Â
"Siti, Â lihat anak-anak geng ku tidak?"
Siti cuek karena masih jengkel sama Felix yang tempo hari usil menyembunyikan sendalnya.Â
"Hmm, Siti masih marah rupanya. Din! Tahu gerombolanku kah?"
Ternyata Dini sehati dengan Siti, Â dia hanya mengangkat bahu tanda tak tahu.Â
Felix hanya garuk-garuk kepalanya yang tidak gatal. Â "Ayo lah di mana mereka? Ntar kalian aku ajak juga, Â seru loh."
Siti dan Dini saling berpandangan lalu saling mengedipkan sebelah mata. Tangan mereka menunjuk sebuah tempat. Felix sudah tahu, segera dia kayuh sepeda ke arah itu. Taklupa mengucapkan terima kasih pada Siti dan Dini. Â Â
Sampailah Felix di tampat yang ditunjuk dua anak perempuan tadi.Â
"Woy! Â Kalian di sini rupanya, Â gak ajak-ajak sih."