Dari Taman Kanak-kanak si bungsu saya sudah distimulus untuk membuat sesuatu dari barang bekas, Â berkreasi, membuat sesuatu dari barang bekas. Kardus dan botol bekas yang sering neneknya sodorkan agar dibuat mainan.Â
Bungsu saya selama 7 tahun diasuh ibu saya tanpa  ada gawai pintar. Hanya ada gawai lama harga 150 ribu an. Otomatis dia tidak bisa membuka dunia maya. Hanya televisi hiburan audio visualnya waktu itu.
Tidak ada teman sebaya, tidak ada gawai pintar, membuat neneknya mencari akal dengan memberi barang bekas tadi agar anak saya tidak bosan dan ada kegiatan yang asik.Â
Pertama kali yang dia buat adalah baju robot dari kardus bekas susu formulanya. Tidak merubah bentuk kardus, hanya dibuka penutup atas bawahnya lalu dimasukkan dalam kedua tangan dan ledua kakinya. Satu kardus diberi dua lubang mata dan satu lubang hidung lalu dijadikan topeng.
Karya berikutnya dia buat mobil-mobilan dari bekas bungkus pasta gigi. Setiap saya jenguk dia menunjukkan hasil karyanya, baik itu gambar atau bentuk kreasi tangan.
Ketika dia mulai ikut saya, Â selalu minta izin ke BSM (bank sampah di RW) dan selalu pulang dengan membawa barang-barang bekas.
Kalau saya tanya buat apa, Â selalu dijawab buat keterampllan. Â
Dia lebih sering membuat bentuk kendaraan roda empat. Pernah suatu hari sebelum pandemi dia pulang dari sekolah menunjukkan pada saya mobil mainan dari bekas bungkus rokok, Â bentuknya seperti mobil balap, saya tidak percaya kalau itu buatannya, Â dia mulai mencari bekas bungkus rokok dan menunjukkan di depan saya bagaimana dia membuat mobil-mobilan itu.
Ini hasil kreasinya dari korek bekas, bentuk sepeda motor. Dia menirukan dari sebuah kanal YouTube, saat pinjam gawai saya. Dia selalu mencari kegiatan saat tidak bisa memegang gawai, Â atau menunggu saya pinjami.
Sampai sekarang saya selalu membatasi meminjami gawai. Kalau pun terpaksa itu karena untuk menghilangkan jenuh. Yang dilihat pun tentang cara membuat ini itu atau bermain minecraft. Beberapa hari lalu dia menanyakan jumlah tabungannya, Â ketika saya tanya untuk apa, Â dia jawab untuk membuat truk oleng.