Mohon tunggu...
Swarna
Swarna Mohon Tunggu... Lainnya - mengetik 😊

🌾Mantra Terindah🌿

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Berkenalan dengan "Loose Parts", Metode yang Memancing Anak Usia Dini Belajar Tanpa Batas

24 Juli 2021   13:59 Diperbarui: 25 Juli 2021   14:27 6615
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
tangkap layar dari laman facebook penulis

PPKM masih berlanjut, kabarnya masih akan diperpanjang. Tentu ada yang hilang dari masa keemasan anak-anak, ketika harus bertumbuh dan berkembang, mereka hanya bisa belajar dari lingkungan yang kecil, yaitu rumah.

Sebagian orangtua mungkin oke saja menghadapi kenyataan bahwa anak mereka harus belajar dari rumah, sebagian lagi pasti resah, banyak alasan yang melandasi kecemasan orangtua bila anak-anak mereka yang dalam masa perkembangan pentingnya akan terlewati begitu saja.

Tidak ada keseruan bermain bersama teman baru,  tidak mengalami hal yang rumit saat harus belajar di sekolah, belajar bersosialisasi juga terhambat.  Kebosanan antara orangtua dan anak akan timbul, karena ada kesulitan dalam mengajari mereka. Belum lagi persoalan lainnya dalam rumah.

Lantas apa sekiranya yang bisa, diajarkan orangtua sebagai stimulus pada anak usia dini mereka ketika harus belajar di rumah,  agar daya imajinasi, kognitif, verbal atau linguistik, emosional, dan daya kreasinya berkembang. Tentu pengajar atau guru akan berusaha mencarikan solusi bagaimana anak-anak bisa merdeka belajar,  belajar tanpa batas dengan menyenangkan dan nyaman bersama orangtua mereka tanpa harus merasa terbebani.

Salah satu metode yang baru saja saya peroleh dari sebuah pelatihan virtual, sangat menarik dan bagus diterapkan pada anak usia dini,  metode ini adalah Loose Parts. Loose Parts merupakan sebuah permainan yang menggunakan bahan yang dapat dipindahkan, dibawa,  digabungkan, dirancang ulang, disejajarkan, dipisahkan, dan disatukan kembali dengan berbagai cara. Bahan tersebut adalah bahan yang bisa digunakan dengan bahan mandiri atau digabung dengan bahan lain(Workshop virtual, 17 Juli 2021)
 
Ini alasan mengapa perlu berkenalan dengan Loose Parts sebagai metode pembelajaran yang tepat dan menyenangkan untuk anak usia dini, baik dalam pembelajaran tatap muka maupun belajar dari rumah.

1. Hemat

Bahan yang digunakan adalah segala sesuatu yang ada di sekitar, baik itu barang yang masih bisa dipakai juga barang bekas

2. Mudah

Permainan ini hanya membutuhkan imajinasi dan kreasi anak. Dengan menyusun dan menyatukan sedemikian rupa, menjadi bentuk tertentu.

3. Bermanfaat bagi perkembangan aspek Anak Usia Dini, antara lain:

* mengembangkan daya kreasi, daya pikir anak
* mengembangkan daya imajinasi dan teknologi
* meningkatkan kemampuan visualisasi
* meningkatkan kemampuan berinteraksi dan berkomunikasi
* meningkatkan kemampuan motorik halus dan kasar

Prinsip bermain Loose Parts ini adalah:

1. Tanpa aturan yang mengikat
Anak boleh memilih sendiri benda-benda yang disukai

2. Tanpa ekspektasi
Anak berkreasi sesuai dengan idenya

3.  Tanpa target hasil
Mementingkan proses bermain dan belajar

4.  Tanpa patokan benar atau salah
Guru dan orangtua bersikap terbuka saat mendampingi

Dengan bermain Loose Parts diupayakan memancing minat anak untuk belajar kreatif, dengan rasa ingin tahu yang tinggi lalu mencoba untuk menjajaki segala kemungkinan lalu meneliti dan bereksperimen sehingga mampu memaknai apa yang dia buat,  dia ciptakan.

Komponen-komponen yang bisa digunakan untuk bermain Loose Parts sebagai berikut:

1. Bahan alam (daun,  kerikil,  batu,  kayu,  ranting, bunga,  akar,  pasir)
2. Plastik
3. Logam
4. Benang dan kain
5. Kaca dan keramik
6. Barang bekas kemasan

tangkap layar dari youtube/gurukelas.id
tangkap layar dari youtube/gurukelas.id
tangkap layar dari youtube/gurukelas.id
tangkap layar dari youtube/gurukelas.id
Perlu diperhatikan untuk benda-benda yang digunakan harus aman agar tidak melukai anak atau tertelan.

Bagaimana Cara Memainkan Loose Part?

1. Buat tempat di suatu ruang untuk bermain yang disebut  invitasi
2. Letakkan bahan yang digunakan untuk bermain di atas meja beserta contohnya,  agar anak tertarik
3. Siapkan nampan atau frame atau dasaran warna polos
4. Tanyakan pada anak apa yang ingin dia susun menjadi sebuah bentuk, biarkan anak bereksperimen
5. Berikan masukan penambahan atau perbaikan bentuk,  bila menolak ide, jangan dipaksakan
6. Beri selalu pertanyaan tentang sesuatu yang dibuat
7. Berikan penghargaan hasil yang sudah disusun
8. Ajak untuk membuat bentuk lain

Beberapa contoh hasil kreasi anak didik saat belajar dari rumah  

tangkap layar dari laman facebook penulis
tangkap layar dari laman facebook penulis
Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa belajar dengan metode Loose Parts pasti banyak manfaat,  belajar sambil bermain akan membuat anak merasa nyaman. Dengan cara memainkannya yang begitu mudah, membantu memunculkan aspek perkembangan anak usia dini. Walaupun belajar  dari rumah tetap menyenangkan dan bersemangat.

Jadikan sekolah, rumah, dan sekitarnya sebagai tempat bagi anak-anak untuk mendapatkan pengalaman yang luarbiasa.

Sabtu, 24 Juli 2021
Swarnahati

[Ditulis untuk Kompasiana,  dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional]

Sumber tulisan: Hasil Workshop

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun