Mohon tunggu...
Swarna
Swarna Mohon Tunggu... Lainnya - mengetik 😊

🌾Mantra Terindah🌿

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Cerita Singkat Saya Ikutan Samber THR Kompasiana 2021, Antara Ragu dan Keyakinan

8 Mei 2021   15:25 Diperbarui: 8 Mei 2021   15:31 668
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Salam Ramadan Mubarak untuk semua.
Edisi challenge 4 samber THR Kompasiana hari ke 25, membuat saya diantara percaya dan tidak.
Benar serius nih mau tahu  suka duka saya ikut Samber THR 2021?
Baiklah kalau begitu saya ceritakan apa adanya.

Kelihatannya mudah ya,  seperti menulis pada kategori diary, tapi saya yang masih drudukan (gak lancar) ada keraguan juga ketika ikut, apakah tulisan saya ini akan sesuai dengan maksud mimin? Khawatir saja, karena terlihat gampang eh ternyata tidak mengena dan tidak menarik, tidak bermanfaat,  tidak menginspirasi,  tidak menghibur, tidak aktual kan tidak asik. Pokoknya bagaikan tukang ramal menebak-nebak maksud tema dan keinginan mimin, tulisan yang bagaimama yang diharapkan.

Dengan mengucap bismillah saya sampaikan saja, siapa tahu dari tulisan semi curhat ini bisa menjadi ide atau menginsilpirasi bagi yang terinspirasi hehehe.
Kata motivasi dari Curup seperti ini,  "menulis, hajar saja"

Beberapa hari menjelang Ramadan sudah pada ramai di WAG membicarakan tentang Samber THR 2021, berarti tradisi ini memang sangat dinanti oleh masyarakat Kompasiana,  awalnya saya menanggapinya biasa saja, karena, ragu apakah saya bisa, benar sja dua artikel Samber THR 2021 yang saya unggah ternyata zonk alias tak berlabel. 

Saya khawatir kalau nanti terus ikut banyak zonknya ya buat apa,  tidak seru, dan sempat berhenti beberapa hari,  entah tiba-tiba ada dorongan dari mana yang menuntun dua jempol saya untuk bergerak mengetik kata demi kata lagi.

Bagi yang tidak mengalami pasti akan memotivasi dengan berkata,  "eh gak apa-apa, santai saja,  yang penting nulis."  dalam hati berkata, mereka tidak  memgalami sih. Bagi saya pribadi ketika artikel menjadi zonk,  mikir, di mana letak kurang tepatnya dan kurang sesuainya antara tema dengan tulisan saya. Benar loh mikir saya kawan,  sebagai responsibilitas atas hasil tulisan saya sendiri, tanggung jawab untuk mengoreksi sendiri.

Pendek kata,  tidak seru kalau takbiru, 2 artikel Samber THR yang zonk saya biarkan saja, terakhir tentang masjid favorit Al Hidayah,  saya hapus, bukan berarti saya tidak menghargai tulisan saya sendiri, mungkin kurang begitu meyakinkan kurator, bisa jadi dikira saya menjiplak dari artikel lain.

Sepertinya biarpun pernah menginjakkan kaki di masjid itu selama 1 bulan kalau tidak ada bukti dokumen foto sendiri mungkin kurang afdol. Atau cara saya menarasikan kurang greget. Ya sudah tidak apa.

Beberapa tema Samber THR 2021 tidak saya ikuti, ini beberapa alasan mengapa terlewatkan

1. Untuk tema Vlog, gawai yang tidak mendukung. Saya membuka IG dari web bukan aplikasi,  yang mana tidak bisa mengunggah video,  hanya foto. Ruang memori yang sudah padat membuat gawai tidak bisa mengunduh aplikasi IG.  Beda dengan FB dan twiter yang masih bisa mengunggah video walau dibuka dari web.

2. Kesibukan, lupa dan blank, ketiga ornamen ini sungguh tidak bisa dihindari, saat sibuk saya berharap nanti ada waktu, kenyataannya bila blank menyapa, atau kalau sudah lupa mau bagaimana, dan bila diberi ingat eh pikiran butek,  tema yang sederhana pun menjadi terlihat rumit. Ya diambil hikmahnya saja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun