Tempat ini pun diduga merupakan petilasan kerajaan Majapahit dan Singosari serta sebagai tempat pemujaan para penganutnya. Jadi siapapun yang melintas daerah itu atau pun mendaki gunung tidak boleh bertindak sembarangan. Masyarakatpun mengakui masih ada yang menjaga petilasan tersebut, termasuk Bambang Wisanggeni anak Arjuno.
Di bagian tengah lereng gunung banyak tempat-tempat mistis salah satunya adalah alas lali jiwo, Pak Lik saya pernah hilang beberapa hari di sana ketika mendaki sendirian di masa mudanya. Entah bagaimana ceritanya di alam lain, beberapa hari kemudian sudah berada di kaki gunung di jalan arah pulang di Lawang. Dia masih merahasiakan apa yang sudah dialami sampai saat ini.
Dari yang saya sampaikan di atas, pesan moral yang bisa dipetik dari cerita rakyat Gunung Arjuno,
1. Kepatuhan membawa ketentraman
2. Harus rendah hati, tidak boleh congkak dan sombong atas keberhasilan atau kekuatan yang dimiliki
3. Ketekunan dan kesabaran menghadapi masalah
Demikian tulisan singkat saya tentang cerita rakyat Gunung Arjuno, semoga menambah khasanah pengetahuan dan budaya.
Salam
Malang, 10012021
Swarna
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H