Sabtu kemarin saya melihat status teman yang menceritakan kegiatan barunya, jarang sekali dia menggunggah status tapi akhir-akhir ini nampak aktif. Sebenarnya bbiasanyasaya kurang tertarik ngepoin status teman, paling hanya satu dua orang saja yang saya anggap perlu dan penting .
Akhirnya Minggu pagi saya manfaatkan untuk bersilaturahmi, sambil menjemput anak yang menginap di rumah neneknya sekalianlah saya mampir, dia teman SMP. Karena lama tak berjumpa maka tak ada salahnya untuk mengunjungi selain karena postingan dia. 45 menit perjalanan dari rumah ke tempat tujuan dengan naik angkot. Â
Aroma kue yang dipanggang menyapa penciuman saya ketika mulai masuk rumahnya, langsung saya diajak ke dapur lalu ngobrol tentang perbankingan di sana sambil menunggu brownis matang. Saya mulai mengincip remahan-remahan brownis, mmm brownis dimana-mana lezat ya.
Secangkir kopi menemani selama saya bermain di rumahnya. Dia banyak bercerita biasanya memvuat kue hanya saat kepingin dan untuk oleh-oleh teman, karena aktivitas kerja menguras waktunya untuk dari pagi hingga sore. Ternyata saat WFH banyak waktu luang yang mulai  membuat dia jenuh. Dan pastinya semua orang memgalami hal yang sama bukan? Kejenuhan
Maka untuk membunuh rasa jenuh dan bosan juga agar tetap waras dalam menjalani WFH, dia mulai mengembangkan hobi bakingnya menjadi usaha kecil-kecilan itulah alasan utamanya. Rupanya hobi yang ada sejak lama mulai dia jadikan senjata saat pandemi. Brownis dan roti Garlic atau Garlic Chees Bread adalah pilihan awal produksinya.

Dia juga sempat membahas hobi saya yang pernah aktiv posting bros yang mulai jarang dia lihat, Â dan menanyakan mengapa tidak saya tekuni lagi. Saya katakan sedang asik menulis, untuk bros atau asesoris pemasaran tidak secepat kue, memang ada hasil tapi lama. Hanya membuat saat ada pesanan saja.
Kami pun kembali membahas baking-baking yang menggiurkan. Dia berharap usaha yang baru dicobanya itu bisa membawa hasil yang baik dan memuaskan suatu saat nanti. Modal yang kuat selain dalam bentuk finansial adalah rasa optimis, dalam membangun usaha keyakinan memang harus dipupuk dari awal.
Tentu saja langkah awal untuk pemasaran dan menawarkan barang melalui media online sebagai salah satu jembatan untuk menyebar luaskan usaha yang dirintis.
Tak ada kata jarak akan menghambat segalanya, relasi terdekat adalah sasaran awal untuk mengembangkan jaringan ujarnya. Semoga sukses kawan.
Ada beberapa tips dari hasil pencarian saya untuk menggembangkan hobi menjadi usaha.
1. Mengetahui Hobi yang Ada dalam Diri
Setiap orang mempunyai hobi yang berbeda, dari satu orang juga bisa mempunyai benerapa hobi. Bagi yang sudah mengetahui kegemarannya itu bukan hal yang sulit, Â tapi bagi yang belum, Â bisa mencari dengan cara mensurvey diri sendiri.
Tentu hobi adalah kegiatan yang menyenangkan dan membuat nyaman dan sering dilakukan.
2. Menentukan Hobi yang Menjanjikan
Lalu tentukan hobi yang bisa menjanjikan yaitu dikembangkan menjadi usaha. Sebisa mungkin hobi yang dipilih juga yang diminati banyak orang kerana itu merupakan peluang menggembangkan hobi menjadi usaha, Â juga menentukan pasar.
Tidak hanya berupa barang yang bisa menghasilkan uang bahkan dari hobi yang ditekuni bisa diajarkan dengan cara membuka kursus
Seperti yang sudah dilakoni teman saya yang lain, Â belasan tahun menekuni usaha kuliner maka saat ini selain masih melayani pesanan kue juga membuka kelas untuk belajar cooking dan baking.
3. Menemukan Peluang Pasar
Kenis hobi yang dirancang menjadi usaha juga harus mengenali dulu dengan baik sasarannya atau pasarnya,bagaimana perkembangannya, apa yang sedang tren dan disukai banyak orang. Lalu kuasai teknik pemasaran
4. Penjualan Perdana
Teman saya yang baru memulai usaha di atas mengatakan,  hal yang harus tepat  sasarannya adalah penjualan awal, karena itu hal yang sulit yang menentukan.
Dari teori yang saya baca memang penjualan pertama adalah penjualan tersulit,  karena saat itu merupakan  langkah mencari cara bagaimana meyakinkan konsumen akan produk yang dijual.
Bila berhasil tinggal mengembangkan  ketrampilan untuk memperluas jaringan dan jeli melihat persaingan.
Menurut teman-teman mudah atau sulitkah untuk mengembangkan hobi menjadi hal yang menghasilkan uang? Â
Apa hobi teman-teman yang menjadi senjata andalan di masa pandemi?
Senin, Â 06072020
Swarna
Sumber: pawon.com, perbincangan dan opini
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI