Dalam kondisi seperti itu saya mulai berpikir untuk harus menggembirakan diri sendiri, yakin masalah bisa dihadapi dan fokus pada diri saja, bahkan terpikir untuk memunculkan tokoh imajiner, karena teman yang biasanya ada sudah tidak selalu bisa diganggu.
Tiap orang punya kesibukan masing-masing. Teman imajiner yang diciptakan tentu yang bisa membuat gembira dan semangat, bisa saja dalam bentuk binatang, tanaman atau manusia. Teman imajiner ini akan siap setiap saat, bisa kita lihat penulis terkenal yang karyanya mendunia, Â pasti dia mempunyai teman imajiner. Sepertinya itu bisa dicoba bagi yang kehilangan semangat menulis.
Banyak hal yang menyebabkan tak semangat menulis tapi banyak juga cara untuk menyulap keadaan menjadi semangat lagi, Â ingat saja untuk melakukan hal yang menyenangkan
1. Mengkonsumsi makanan atau minuman yang sangat disukai, Â bisa coklat, Â kopi, teh atau lemon tea, Â juga es cream (ini minuman ya?) tapi jangan berlebihan. Bisa jadi dari aktivitas ini ada hal yang bisa ditulis
2. Membaca, dengan membaca akan memberi suasana baru, Â bacaan yang menyenangkan, Â cerita humor misalnya atau kisah yang happy ending.
3. Menyanyi, Â kalau tak bisa menyanyi mendengarkan lagu
4. Bila berhubungan dengan kesehatan, Â segera berobat
5. Percaya diri, Â dan sering berdiskusi (chit chat dengan teman di grup menulis) tidak perlu minder dengan mereka yang selalu naik daun biar saja, Â sudah keberuntungannya dan mempunyai kemampuan tulis menulis yang mumpuni, tetap saja fokus dengan kemampuan diri sambil terus belajar.
Jadi menulis tanpa ide itu bisa, apa yang disukai dan dikuasai yang penting tetap semangat. Ibarat dalam diri ada sebuah peti kehidupan pribadi maka sering-sering membuka peti diri, akan kita temukan keajaiban-keajaiban di sana.
Sabtu, 6.6.2020
Swarna
______________