"Selamat Idul Fitri ya San, Â maaf bila aku kurang bisa jadi teman seperti maumu."
"Sama Rin, aku juga mohon maaf, eid mubarok."
"Apa yang membuatmu merasa sedih San?"
"Pernikahanku tertunda."
"Owh, turut prihatin, semoga setelah ini banyak kemudahan ya."
"Aamiin."
"Kalau kamu?"
"Hanya ingin pulang, kangen opor ayam bunda."
"Gak ada yang lain?"
"Kepo, Ha ha ha."
Mereka habiskan malam dengan bergurau dan saling menasehati. Â Malam takbir jadi intropeksi buat Rini belajar bersabar.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!