Mohon tunggu...
Swarna
Swarna Mohon Tunggu... Lainnya - mengetik 😊

🌾Mantra Terindah🌿

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Ragam Edukasi dengan Bermain Boneka Tangan

23 April 2020   08:51 Diperbarui: 23 April 2020   08:53 221
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Apa lagi yang bisa membuat anak-anak tertawa gembira berada di rumah? Banyak permainan yang bisa ditawarkan pada anak-anak usai mengerjakan tugas. Biasanya mereka akan memilih permainan yang disukai.

Saya sempatkan untuk bertanya pada murid-murid kecil saya,  apa yang dilakukan untuk menghilangkan rasa bosan di rumah.

Jawabannya macam-macam dan membuat saya terpingkal juga.  Sengaja saya meminta mereka menjawab dengan mengirim suara, sekalian melepas rindu celoteh mereka.

Rata-rata untuk mengusir rasa bosan mereka bermain dengan saudaranya atau tetangga dekat yang sebaya. Ada lagi yang menjawab, "Tik tokan Bunda." ha ha ha saya tetap mengapresiasi jempol dan tepuk tangan.  Apapun yang mereka lakukan yang penting selalu dalam pengawasan orang tua.

Saya juga selalu mengingatkan agar tidak terlalu sering bermain gadget. Tapi apa bisa ya?

Untuk mengalihkan ada permainan yang bisa melatih perkembangan motorik dan bahasa anak. Apa itu? Bermain boneka tangan. Seru loh.

Bila tidak sempat membeli boneka tangan,  ayah bunda bisa membuat sendiri,  dengan membuat bersama anak-anak maka akan menumbuhkan kerja sama dan kekompakan bukan? Jadi tetap seru belajar di rumah.

Nah, bahan untuk membuat boneka tangan ini bermacam-macam,  orang tua bisa menggali kreatifitasnya. Bahan apa saja yang bisa dipakai sebagai boneka tangan?  Lihat di bawah ini ya

1.  Washlap
Nah washlap ini coba bunda beri mata,  hidung dan mulut, bisa dengan menyulam atau menempel kertas bentuk mata hidung mulut, yang paling mudah menggambar dengan menggunakan spidol

2. Kaos kaki bekas

Dokpri
Dokpri

Ayah Bunda bisa menggunakan kaos kaki bekas yang sudah dicuci bersih,  lalu beri mata mulut buat bentuk lucu ya.

3. Kertas 

liltewonderart.com
liltewonderart.com
Nah dari kertas ini bisa menjadi boneka jari.  Yang lucu dan imut.  Bentuk tikus atau burung atau apapun, buat semenarik mungkin. Kertasnya yang sedikit kaku ya biasanya memakai kertas asturo atau manila.

4. Kaos tangan atau kain flanel

wikiHow
wikiHow

Kaos tangan utuh diberi hiasan mata pada tiap jarinya Atau hanya pada telapak tangan saja, menarik kog.

Bisa juga kaos tangan bekas digunting ya bagian jarinya tinggal memberi hiasan mata dan rambut. 

Sedang dari kain flanel membuat pola terlebih dahulu, mana yang Ayah Bunda anggap lebih simpel dan mudah untuk segera bermain dengan putra putrinya. 

Apapun bahan yang ayah bunda pakai untuk boneka tangan pasti akan menarik bagi anak-anak.

Jangankan anak-anak, anak saya yang sudah kelas 6 saja terpingkal pingkal melihat gerakan boneka tangan. Sebenarnya saya ingin menyertakan video di sini tapi ternyata tidak bisa langsung ambil dari galeri. 

Saya kadang menyapa murid-murid kecil lewat grup WA dengan video singkat boneka tangan. 

Dokpri
Dokpri
Edukasi yang bisa dibangun dari bermain boneka tangan antara lain

1. Berbahasa
Komunikasi antara anak dengan orang tua,  juga penyampaian dan penangkapan informasi saat bermain boneka

2. Ketrampilan
Mengajarkan kegiatan yang bermanfaat, melatih motorik halusnya saat membuat boneka.

3. Percaya diri
Anak akan mempunyai pengalaman menarik yang suatu saat bisa dia kerjakan sendiri tanoa bantuan

4. Perkembangan otak
Berpikir luas tentang hal-hal menarik dari sekedar membuat dan bermain boneka. Menumbuhkan ide baru dan daya imajinasi anak.

5. Kebersamaan/Kekompakan
Belajar kerja sama saat membuat sebuah karya bersama keluarga. Menumbuhkan kedekatan antara orang tua dan anak-anak.

Ayah Bunda selamat mencoba ya, tetap bersabar dan beri semangat belajar pada putra putrinya dengan melakukan kegiatan seru walau di rumah.

Teras Belajar,  22042020
swarnahati

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun