Cermin Takkan Dusta
Sejak dia katakan aku cantik dan manis
Aku jadi sering memandang wajahku di cermin
Mematut diri, Â mencari kebenaran
Aku tersenyum geli, Â mana kala kupandangi
Mataku yang tak bening lagi
Kulit wajah yang tak mulus
Dan kantung mata yang terukir akibat tidur larut malam sepanjang hari
Menunggu kata-kata manisnya menemani
Ha ha ha kenapa aku jadi gila sendiri
Percaya pada pujian yang jauh dari kenyataan
Cermin telah berkata apa adanya
Ini lah aku yang sebenarnya
Teras Kata, Â 04032020
swarnahati
____________
Catatan: Puisi juga ditulis pada blog Secangkir Kopi Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H