Lama aku tak berkirim kabar padanya, Â memang sengaja itu kulakukan
Aku tak mau lagi menghias waktuku dengan kenangan perbincangan dalam jaringan dengannyaÂ
Agar tiada lagi canduku untuk selalu  ingin chit chat yang tak akan ada ujung pangkalnya, itu membuang waktu  dan kuota saja, itu yang pernah ia katakan
Pagi ini kulihat ada pesan darinya yang semalam kulewatkan karena kantuk mendera
Lalu kubalas dengan menanyakan tentang kabarnya, kukirim pesan itu, centang  satu. Mungkin jaringan sedang tidak bersahabat, aku memang di desa susah sinyal, jadi tertunda
Hampir mendekati lima belas menit, masih saja centang satu tak ada respon darinya. Sebaiknya kuhapus saja, kukira tidak begitu penting.
Sekarang  tak perlu penasaran lagi bila ada pesan dariku yang sudah terhapus, itu caraku menghargai seseorang agar tak terganggu dengan kalimat basi dariku.Â
Senin, Â 20.01.2020
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H