Mohon tunggu...
Swarna
Swarna Mohon Tunggu... Lainnya - mengetik 😊

🌾Mantra Terindah🌿

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Garis Senja

19 Januari 2020   00:59 Diperbarui: 19 Januari 2020   01:15 319
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Langit mulai meremang, ini senja.  Hari ini alam bersahabat tak ada rintik hujan. Entah kemana awan bersembunyi. 

Aku bisa rasakan hangatnya mentari dan birunya langit. Aku ingin mengabadikan keindahan senja ini. 

Dedaunan berbisik geli di telingaku,  ini Januari yang biru,  walau  kemarin begitu banyak genangan kenangan yang masih menyisahkan luka. Tersenyumlah! 

Ku langkahkan kaki menuju jendela, memandang lagi ke ujung cakrawala, ufuk barat  mulai meremang, dan mengucapkan selamat tinggal pada mentari.  

Dia berjanji sebelum pergi esok akan datang lagi. Mengingatkan pada sebuah bilangan, ketika masa semakin berkurang. Siapkan lilin serta korek apinya. 

Terangi roncean harapan yang belum terpasang menghias dinding waktu. Masih ada yang kan menemani menghapus guratan-guratan yang tersisa. Meninggalkan gunda dalam lipatan lupa, meracik asa dengan kalimat cinta. 

Minggu,  19 Januari 2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun