Apa kabar K-ners, sudah kah anda bahagia? Pasti ya, dan saya doakan selalu dalam hati gembira, lukis selalu senyum di wajah. Pintu Januari sudah menanti dengan setia.
_____
Setiap orang pasti ingin bahagia dan setiap orang mempunyai harapan, cita-cita di tahun mendatang bukan? juga punya masalahnya sendiri. Setidaknya masih ada nurani dan akal untuk mencari jalan keluar menyelesaikan masalah dan meraih harapan. Selalu berdoa dan mendekatkan diri pada Pencipta adalah yang utama.
Saya menulis disini bukan untuk menggarami samudra, hanya sebagai penyampaian pada diri sendiri (ah masak? bukannya diminta sama blogger menulis tahun baru? hahaayyy) apa yang harus dirancang untuk menjalani 2020.
Bagi saya yang orang ndeso plus katrok bilang resolusi itu mengkerut kening, saya tanya sama teman apa itu resolusi? dan kira-kira (kata maz Zaldy kiramologi) jawaban saya adalah keinginan yang harus dicapai. Hmm sebaiknya penuhi dulu kebutuhan utama, jadi di tahun mendatang mampu memenuhi segala kebutuhan, mawas diri, merubah pola pikir kata mas Elang itu saya juga sepakat sekali, yang biasanya suka buang sampah pada temannya, nah di 2020 sebaiknya membuang di tempat sampah. Tidak mudah termakan hoax, menyikapi kemajuan teknologi dengan arif dan bijaksana. Saya kira begitu. Bukan menonjolkan egosentris yang berlebihan. Jadi apa saja tadi?
1. Mengutamakan kebutuhan dari pada keinginan. Eh tapi Zaman sekarang segala keinginan jadi kebutuhan ya? Ha ha ha. Hanya orang-orang tertentu yang bisa membedakan kebutuhan dan keinginan.
2. Mawas diri
3. Bersikap arif dan bijaksana, terutama menjaga lingkungan.Â
4. Rileks, nah sebaiknya kita selalu rileks, menyadari sebagai manusia dengan banyak keterbatasan agar tidak mudah frustasi. Tapi bulan berarti malas ya. Atau santuy yang berlebihan.
Empat poin untuk menjalani 2020 semoga bisa tercapai. Manusia diciptakan untuk mmenjalankan amanah dengan benar.Â
saya suka berbincang dan bertukar cerita dengan teman yang bisa membangun memberi semangat dan selalu sabar atau telaten mengarahkan. Jadi mendekatlah pada teman yang demikian agar hidup makin berarti. Putus asa tinggalkan dalam peti.