Mohon tunggu...
Swarna
Swarna Mohon Tunggu... Lainnya - mengetik 😊

🌾Mantra Terindah🌿

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

JNE Bawa UMKM Malang ke Era Ekonomi Digital

11 September 2019   23:45 Diperbarui: 12 September 2019   10:41 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bpk Adhis, Bpk Dias, Bpk Windhu, Ibu Tri, Bpk Nurullah CEO Kompasiana Malang / dokpri AZ

Sebagai bentuk dukungan terhadap pertumbuhan UKM daerah, JNE menggandeng Kompasiana menggelar  JNE Kopiwriting yang digelar di Vargo Kitchen, kota Malang Jawa Timur pada Rabu 11.09.2019 yang dihadiri 20 kompasianer se Malang Raya. 

Kegiatan kopiwriting ini merupakan yang keempat setelah JNE Kopiwriting sukses digelar di kota Bandung, Padang dan Banjarmasin. Setelah Malang JNE  Kopiwriting juga akan digelar di kota Yogyakarta, dan Cirebon.

Selain menyelenggarakan JNE Kopiwriting di 6 kota, JNE dan Kompasiana juga mengadakan JNE Journalist Competition 2019 selama 19 Juli - 13 September 2019 dengan hadiah babak penyisihan @ uang tunai Rp 5.000.000 dan hadiah utama ibadah umroh atau holyland beserta perjalanan religi untuk 3 pemenang utama. Informasi lebih lengkap kunjungi www.jne.co.id/journalistcompetition.

Bapak Windhu Abiworo Kepala Cabang JNE Malang / dokpri AZ
Bapak Windhu Abiworo Kepala Cabang JNE Malang / dokpri AZ
Kota Malang terkenal memiliki keindahan dan keasrian alamnya, sehingga dinobatkan sebagai kota pariwisata di Jawa Timur. Statusnya sebagai kota pariwisata didukung oleh berbagai fasilitas antara lain pusat hiburan, kuliner, seni dan budaya, serta pernak pernik khas Malang. Hal itulah yang dijadikan peluang bagi pengusaha usaha mikro kecil menengah (UMKM).

JNE Malang memiliki inovasi yang dihadirkan untuk membantu pelaku UKM untuk berkembang. JNE Malang saat ini memiliki program "Rumah UMKM" yang bekerja sama dengan beberapa dinas pemerintahan untuk pemberian materi, pelatihan, coaching clinic berupa branding, packaging,  dan digital marketing. 

Ini untuk mendukung pelaku UMKM agar semakin berkembang di era ekonomi digital, "ungkap Windu Abiworo, Kepada cabang JNE Malang.

Dilanjutkan oleh Bapak Adis bahwa JNE Malang juga menghadirkan warehousing Management System yang mampu menangani proses Pickup, racking, packing, labeling, AWB, ready to shipper, sehingga memudahkan berbagai proses distribusi. 

Selain itu pelaku UMKM diajak untuk berani go international dengan program "Ekspor Lebih Mudah" ke seluruh dunia. Dengan adanya gateway international di kota Surabay, proses pengiriman barang keluar negeri semakin mudah dengan produk layanan International Courier dan International Sea and Air Cargo.

Dalam kesempatan yang sama turut hadir Ibu Tri Widyani Pangestuti, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM kota Malang yang berbagiseputar perkembangan UMKM di Malang dan sekitarnya. 

Tingginya angka UMKM di Malang mendapat perhatian khusus dari Pemkot Malang, para pelaku usaha kecil menengah yang berjumlah sekitar 116.000 diajak untuk meningkatkan daya saing dan kualitas produk mereka sendiri.

Ibu Tri Widyani juga menyampaikan bahwa Dinas Koperasi dan UMKM Kota Malang memiliki program yang sudah berjalan yaitu Klinik Bisnis. Program ini ditujukan untuk pelaku UMKM agar siap menghadapi era digitalisasi dengan cara memberikan solusi serta pendampingan lanjutan dari pelatihan-pelatihan berbasis digital.

Ibu Tri juga menyampaikan juga bahwa ekonomi kerakyatan menjadi misi yang harus dikembangkan ke arah  ekonomi kreatif. Untuk itu UMKM perlu pendampingan agar siap menjadi busines owner. 

4 permasalahan UMKM harus bisa diatasi antara lain; kualitas produk, standarisasi, pembiayaan, dan pemasaran. Kolaburasi dengan stickholder (media) menumbuhkan ekonomi rakyat agar semakin berkembang. Media soaial.adalah sarana terbaik dalam era digital untuk memasarkan produk UMKM.

Kopiwriting juga dihadiri oleh pengusaha muda bergerak dibidang kuliner asal kota Malang, Dias Satria, pemilik Kopi Jago, membagikan pengalaman usahanya dalam memasuki era ekonomi digital. Meburut Dias, teknologi digital ini membantu dalam banyak hal, mulai dari poin of sales hingga marketing.

Dias mengungkapkan bahwa era ini menuntutnya untuk dinamis mengikuti perkembangan zaman. Begitu pula dengan para pelaku usaha lain untuk selalu update pengetahuan mengenai bisnis karena selera pasar pun akan selalu berubah.

Hal lain yang menjadi prioritasnya yaitu menjalin kerja sama yang baik dengan pihak pendukung usaha yang memberikan manfaat maupun benefit. Salah satunya adalah JNE yang sangat menunjang pengiriman produk kopi miliknya. 

Menurut Dias, pengiriman JNE memiliki sistem yang baik, simple, harga yang kompetitif dan no drama.

Bapak Adhis selaku head of sales marketing JNE Malang menjelaskan bahwa JNE ikut menunjang dan berpartisipasi untuk perkembangan UMKM, untuk itu membuka program my JNE, JNE working dan JNE Mega Hub. Dijelaskan pula ada tiga pilar perdagangan antara lain payment gateway, merchant dan logistic harus seimbang.

Perkembangan dan pemanfaatan digital dalam ekonomi sudah menjadi keniscayaan dengan berbagai manfaat dan tantangannya.

Sebagian peserta kopiwriting / dokumen Rofi'i
Sebagian peserta kopiwriting / dokumen Rofi'i
Malang, 11.09.2019

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun