Sebagai bentuk dukungan terhadap pertumbuhan UKM daerah, JNE menggandeng Kompasiana menggelar  JNE Kopiwriting yang digelar di Vargo Kitchen, kota Malang Jawa Timur pada Rabu 11.09.2019 yang dihadiri 20 kompasianer se Malang Raya.Â
Kegiatan kopiwriting ini merupakan yang keempat setelah JNE Kopiwriting sukses digelar di kota Bandung, Padang dan Banjarmasin. Setelah Malang JNE Â Kopiwriting juga akan digelar di kota Yogyakarta, dan Cirebon.
Selain menyelenggarakan JNE Kopiwriting di 6 kota, JNE dan Kompasiana juga mengadakan JNE Journalist Competition 2019 selama 19 Juli - 13 September 2019 dengan hadiah babak penyisihan @ uang tunai Rp 5.000.000 dan hadiah utama ibadah umroh atau holyland beserta perjalanan religi untuk 3 pemenang utama. Informasi lebih lengkap kunjungi www.jne.co.id/journalistcompetition.
JNE Malang memiliki inovasi yang dihadirkan untuk membantu pelaku UKM untuk berkembang. JNE Malang saat ini memiliki program "Rumah UMKM" yang bekerja sama dengan beberapa dinas pemerintahan untuk pemberian materi, pelatihan, coaching clinic berupa branding, packaging, Â dan digital marketing.Â
Ini untuk mendukung pelaku UMKM agar semakin berkembang di era ekonomi digital, "ungkap Windu Abiworo, Kepada cabang JNE Malang.
Dilanjutkan oleh Bapak Adis bahwa JNE Malang juga menghadirkan warehousing Management System yang mampu menangani proses Pickup, racking, packing, labeling, AWB, ready to shipper, sehingga memudahkan berbagai proses distribusi.Â
Selain itu pelaku UMKM diajak untuk berani go international dengan program "Ekspor Lebih Mudah" ke seluruh dunia. Dengan adanya gateway international di kota Surabay, proses pengiriman barang keluar negeri semakin mudah dengan produk layanan International Courier dan International Sea and Air Cargo.
Dalam kesempatan yang sama turut hadir Ibu Tri Widyani Pangestuti, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM kota Malang yang berbagiseputar perkembangan UMKM di Malang dan sekitarnya.Â
Tingginya angka UMKM di Malang mendapat perhatian khusus dari Pemkot Malang, para pelaku usaha kecil menengah yang berjumlah sekitar 116.000 diajak untuk meningkatkan daya saing dan kualitas produk mereka sendiri.
Ibu Tri Widyani juga menyampaikan bahwa Dinas Koperasi dan UMKM Kota Malang memiliki program yang sudah berjalan yaitu Klinik Bisnis. Program ini ditujukan untuk pelaku UMKM agar siap menghadapi era digitalisasi dengan cara memberikan solusi serta pendampingan lanjutan dari pelatihan-pelatihan berbasis digital.