Mohon tunggu...
Swarna
Swarna Mohon Tunggu... Lainnya - mengetik 😊

🌾Mantra Terindah🌿

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cerpen | Demo dan Dêmo

2 Mei 2019   12:40 Diperbarui: 2 Mei 2019   16:03 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Sek to Ro, awalnya kita tadi ke Jakarta mau apa se?"

"Gak tahu mbak, hla sampean langsung tarik tanganku trus naik bus tadi, tak pikir ya sampean culik."

"Aku ya lupa loh dapat sms dari sesuatu diajak acara gitu tadi kumpulnya di Monas ini."

"Hla sesuatunya mana to mbak, banyak orang pening aku mana tadi di atas anginnya kenceng banget, pening aku mbak, mual ini, belum sarapan lagi."

"Hla kae, mungkin itu ya, aku kesana."

"Duluan mbak, aku mau muntah dulu."

"Haduh, yo wes ndang kunu, nanti nyusul ya."

Seketika Jumintul lari di kerumunan orang-orang yang membawa spanduk dan slogan.

"Ini acara apa to mbak? Apa yang sms berantai itu ya?"

"Kita lagi demo mbak?"

"Demo? Demo apa di datangi orang banyak begini? Pasti menarik ya? Demo panci apa demo masak?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun