ia bukan air
tapi mengalir
dari hulu ke hilir jiwa
bermuara di samudera hati
puisi itu
ia bukan matahari
bukan pula rembulan
tapi ia aksara bercahaya
menerangi matahati
puisi itu
ia bukan raja atau ratu
tapi ia punya inderawi
yang mencari kau
yang menemukan aku
puisi itu
ialah saat kau itu aku
sebab hanya puisi yang mengerti puisi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!