Mohon tunggu...
Bening Angeli
Bening Angeli Mohon Tunggu... Psikolog - Siswa sekolah

Suka membaca dan mendengarkan musik

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Runtuhnya Jerman Timur

14 Februari 2023   18:04 Diperbarui: 14 Februari 2023   18:14 1344
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Runtuhnya Jerman Timur memiliki berbagai perbedaan kondisi, baik itu kondisi sosial, ekonomi, politik, dan budaya. Pada era ini, kondisi rakyat jerman memiliki paham sosial. Tetapi berbanding terbalik, masyarakat Jerman Timur justru tidak sebaik dari Jerman Barat untuk kegiatan sosial. Sebanyak 37% masyarakat di Jerman Barat melakukan pekerjaan sosial, seperti pemadam kebakaran hingga badan amal gereja. 

Sementara itu, hanya 30% dari masyarakat Jerman Timur yang terlibat kegiatan serupa. Hal tersebut diperkirakan karena dulunya, kegiatan sosial adalah kegiatan yang dipaksakan di wilayah Jerman Timur. Setelah ideologi sosialis di Jerman Timur berakhir, kegiatan sosial justru dipandang sebagai kegiatan yang memiliki konotasi negatif. Selain itu, keterbukaan masyarakat disebut menjadi pemicu yang lain. 

Kemudian untuk segi ekonomi, wilayah Jerman Barat dinilai lebih kaya dibandingkan dengan Jerman Timur. Hal itu dapat terlihat dari standar gaji di wilayah barat yang lebih tinggi dengan perbandingan gaji di timur hanya 2/3 dari besar gaji rata-rata di wilayah Jerman Barat. 

Perbedaan Jerman Barat dan Jerman Timur tersebut kemudian berpengaruh pada harga atau nilai properti di wilayah Jerman Timur, yang lebih rendah ketimbang Jerman Barat. 

Meskipun begitu, hal ini tidak serta-merta dapat dijadikan acuan untuk berdomisili di Jerman. Meskipun lebih murah di wilayah timur, namun apartemen di wilayah Barat dinilai lebih luas dan lebih terawat. Bangunan-bangunan di wilayah Jerman Barat relatif lebih baik dan modern karena permintaannya lebih banyak. 

Dalam bidang politik sendiri, Jerman Timur dikuasai oleh beberapa partai partai politik. Partai politik penguasa di Jerman Timur adalah Sozialistische Einheitspartei Deutschlands (Partai Persatuan Sosialis Jerman/SED). Partai ini didirikan pada tahun 1946 melalui penggabungan Partai Komunis Jerman (KPD) dan Partai Demokrat Sosial Jerman (SPD) sesuai dengan perintah Soviet. 

Namun, SED berubah secara cepat menjadi partai komunis setelah anggota yang berpikiran demokrat sosial disingkirkan. Setelah runtuhnya komunisme, SED berganti nama menjadi Partai Sosialisme Demokrat (PDS) yang ada selama satu dekade setelah reunifikasi sebelum pada akhirnya bergabung dengan WASG untuk membentuk Partai Kiri (Die Linke). Partai Kiri terus menjadi kekuatan politik di beberapa wilayah Jerman, walau tidak sekuat SED. 

Dari kejadian  runtuhnya Jerman Timur ini, berhubungan dengan salah satu TKWKA yaitu striving for shalom yang dimana memiliki arti membawa damai. Pada seluruh penjelasan diatas dapat dilihat bahwa penduduk atau rakyat dari Jerman Timur merasa terperangkap atau terisolasi dengan adanya tembok berlin yang memisahkan Jerman Barat dan Jerman Timur, sehingga dengan menyerahnya Jerman Timur sekaligus runtuhnya tembok Berlin membuat rakyat Jerman Timur bahagia karena telah lepas dari berbagai kebijakan yang mengekang hak-hak rakyat Jerman Timur terkhususnya dari pihak Uni Soviet. Dari sini dapat terlihat kalau Allah dapat menggunakan siapapun dan apapun itu untuk membawa damai pada dunia ini, serta Allah akan selalu berada di sisi kita menyertai dan menolong kehidupan kita.

Daftar Pustaka:

  1. https://international.sindonews.com/read/871523/41/mikhail-gorbachev-runtuhnya-tembok-berlin-dan-hancurnya-uni-soviet-1661904499

  2. https://www.dw.com/id/melihat-peristiwa-penting-di-balik-runtuhnya-tembok-berlin/a-51178049

  3. HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
    Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun