6. Menjaga Demokrasi: Mengatasi Ancaman Wayang
Untuk menjaga demokrasi dan mengatasi ancaman boneka, Indonesia harus mengambil tindakan tegas. Pertama, menerapkan reformasi pemilu yang komprehensif sangat penting, termasuk peraturan ketat tentang keuangan kampanye dan peningkatan transparansi untuk meminimalkan pengaruh dalang. Memperkuat independensi lembaga pemilu sangat penting untuk memastikan pemilu yang bebas dan adil.
Kedua, menumbuhkan kesadaran politik dan keterlibatan warga negara adalah yang terpenting. Dengan mendorong pemikiran kritis, pendidikan politik, dan partisipasi sipil, warga negara dapat melihat manuver dalang dan menuntut transparansi dan akuntabilitas dari aktor politik.
Ketiga, memberdayakan partai politik untuk merebut kembali integritas ideologis mereka sangat penting. Partai harus memprioritaskan demokrasi internal, mempromosikan proses seleksi kandidat yang transparan, dan memprioritaskan kebijakan dan platform yang sesuai dengan aspirasi warga.
Kehadiran wayang politik dalam pemilihan presiden Indonesia 2024 merupakan ancaman berat bagi demokrasi, perwakilan warga negara, dan pemerintahan yang efektif. Dengan membuka kedok para dalang, mengakui erosi prinsip-prinsip demokrasi, dan mengambil langkah-langkah proaktif untuk menjaga proses pemilu, Indonesia dapat membangun kembali kepercayaan, memperkuat partai politik, dan mengamankan masa depan di mana para pemimpin benar-benar mewakili kehendak rakyat. Waktunya telah tiba bagi Indonesia untuk menolak para pemain bayangan dan memastikan demokrasi yang dinamis, transparan, dan akuntabel yang melayani kepentingan terbaik warganya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H