Mohon tunggu...
Bening HayuSusanto
Bening HayuSusanto Mohon Tunggu... Administrasi - Mahasiswi

Mahasiswiumm

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Pemain Bayangan: Ancaman Wayang Politik dalam Pilpres 2024

21 Juni 2023   13:12 Diperbarui: 23 Juni 2023   07:23 199
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

6. Menjaga Demokrasi: Mengatasi Ancaman Wayang

Untuk menjaga demokrasi dan mengatasi ancaman boneka, Indonesia harus mengambil tindakan tegas. Pertama, menerapkan reformasi pemilu yang komprehensif sangat penting, termasuk peraturan ketat tentang keuangan kampanye dan peningkatan transparansi untuk meminimalkan pengaruh dalang. Memperkuat independensi lembaga pemilu sangat penting untuk memastikan pemilu yang bebas dan adil.

Kedua, menumbuhkan kesadaran politik dan keterlibatan warga negara adalah yang terpenting. Dengan mendorong pemikiran kritis, pendidikan politik, dan partisipasi sipil, warga negara dapat melihat manuver dalang dan menuntut transparansi dan akuntabilitas dari aktor politik.

Ketiga, memberdayakan partai politik untuk merebut kembali integritas ideologis mereka sangat penting. Partai harus memprioritaskan demokrasi internal, mempromosikan proses seleksi kandidat yang transparan, dan memprioritaskan kebijakan dan platform yang sesuai dengan aspirasi warga.

Kehadiran wayang politik dalam pemilihan presiden Indonesia 2024 merupakan ancaman berat bagi demokrasi, perwakilan warga negara, dan pemerintahan yang efektif. Dengan membuka kedok para dalang, mengakui erosi prinsip-prinsip demokrasi, dan mengambil langkah-langkah proaktif untuk menjaga proses pemilu, Indonesia dapat membangun kembali kepercayaan, memperkuat partai politik, dan mengamankan masa depan di mana para pemimpin benar-benar mewakili kehendak rakyat. Waktunya telah tiba bagi Indonesia untuk menolak para pemain bayangan dan memastikan demokrasi yang dinamis, transparan, dan akuntabel yang melayani kepentingan terbaik warganya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun